Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Dinda Melani Putri, Pendidikan Fisika UNJ 2019.
Di Indonesia, banyak pelanggan PLN yang mengeluh kenaikan tagihan listrik sejak pandemi Covid-19 yang meningkat 90,5%, dimana 67,9%nya responden yang merupakan pelanggan prabayar.Â
Kenaikan tagihan listrik bisa disebabkan karena banyaknya aktivitas yang membutuhkan energi listrik, seperti menggunakan laptop atau komputer yang terkoneksi internet, menonton film/Tv, tentunya banyak menggunakan listrik. Jadi pasti akan mempengaruhi (Ridho., dkk, 2021).
Sebelum menggitung kita harus cata terlebih dahulu barang elektronik apa saja yang digunkan sehari - hari. untuk cara menghitung energi listrik yang kita gunakan di rumah dengan menggunakan rumus :
Ukuran daya(watt) x durasi pemakaian(jam)/1000(kWh) x Tarif tenaga listrik
Sehingga pengguna tahu berapa banyak energi yang dibutuhkan. Apakah konsumsi listrik yang berlebihan ini dapat menyebabkan kita di masa depan atau akan terjadi kekurangan bahan bakar seperti minyak, EBT, gas dan batu bara.Â
Bahan - bahan dapat digunakan sebagai listrik. Untungnya, Indonesia adalah salah satu negara di mana matahari bersinar sepanjang tahunnya. Sehingga sinar matahari bisa kita manfaatkan dengan menjadikannya sebagai sumber energi alternatif jika suatu saat Indonesia mengalami keterbatasan bahan bakar.Â
Energi surya atau solar energy ini tidak terbatas dan juga tidak berbahaya bagi lingkungan. Potensi energi surya yang sangat besar di Indonesia ini bisa mencapai 4,8 kWh/m^2 setara dengan 112000 GWP. Potensi besar untuk pengembangan energi surya di masa depan (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2012).
Sinar matahari dapat kita ubah menjadi ebergi listrik dengan menggunakan alat yang bernama Panel Surya. Saat sinar matahari mengenai panel surya, elektron atau partikel penyusun atom bermuatan negatif (-) pada panel surya akan bergerkan melewati konduktor dan berubah menjadi arus listrik.
Prinsip pengoperasian panel surya ini adalah panel surya menyerap sinar matahri kemudian menyimpan dan mengelolahnya pada proses berikut.Â
Dalam pemrosesan, di mana foton diubah menjadi listrik, ini disebut fotovoltaik (PV). Bahan dengan sensitivitas terhadap cahaya menjadi bahan untuk sebuah komponen elektronik panel surya.Â
Panel surya ini memiliki komponen utama yaitu diode foto (Photodiode). Komponen inilah memiliki sifat sensitivitas terhadap cahaya nantinya akan dilanjutkan dengan foton didalam cahaya matahari akan mengenai bahan semikonduktor panel surya dan terjadi terpisahnya elektron dari bahan semikonduktor karena adanya proses penghantaran elektron.Â
Kemudian elektron dapat bebas dan dapat diarahkan. Proses pelepasan electron ini mebuat 2 daerah diantaranya daerah dengan muatan positif (+) dan bermuatan negatif (-). Dalam gerakan ini, kemudian masuk kearah yang berbeda. Oleh karena itu, popa submersible ditempatkan dan dinyalakan di antara kedua tempat ini.
Semakin tinggi intensitas radiasi matahari, semakin besar jumlah listrik yang dihasilkan. Salah satu keuntungan menggunakan energi surya adalah ramah lingkungan.Â
Karena proses pengolahan ini tidak menimbulkan risiko pencemaran yang mengganggu ekosistem. Oleh karena itu, pengolahan energi surya memiliki potensi besar yang perlu dikembangan semaksimal mungkin di dalam negeri.
Daftar Pustaka
Ridlo Al Hakim, R. dkk. 2021. Analisis Kenaikan Tagihan Listrik Selama Pendemi Covid-19 Berdasarkan Perilaku Konsumtif Energi Listrik Di Indonesia. JURNAL CAFETARIA, 2(1), 25-35. Diakses https://doi.org/10.51742/akuntansi.v2i1.279
Purwanti, Rita. Teknologi Terinspirasi dari Tumbuhan. Diakses https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/
Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya Bagi Kebutuhan Masa Depan. Diakses https://sewatama.com/id/pemanfaatan-listrik-tenaga-surya-bagi-kebutuhan-masa-depan/
Matahari Untuk PLTS di Indonesia. (2012). Diakses https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-indonesia