Mohon tunggu...
Vina Syefira R.
Vina Syefira R. Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501070_S1 PWK

2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Banjir terhadap Ketersediaan Pupuk Subsidi dan Lahan Pertanian di Kabupaten Cirebon

28 Agustus 2021   22:32 Diperbarui: 28 Agustus 2021   22:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banjir hampir sering terjadi di wilayah-wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon. Saat musim hujan tiba, daerah-daerah yang ada di Kabupaten Cirebon masih sering terjadi banjir. Banjir ini berdampak pada berbagai hal, diantaranya kelangkaan pupuk subsidi yang tersedia dan rusaknya lahan pertanian. Pupuk merupakan bahan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh para petani agar tanaman-tanaman yang ada dapat tumbuh dengan subur dan segar.

Banjir yang terjadi terus-menerus di Kabupaten Cirebon saat musim hujan ini mengakibatkan banyak pupuk yang terendam banjir sehingga pupuk subsidi yang tersedia semakin sedikit dan langka. Sebagian alokasi pupuk subsidi yang telah direncanakan untuk Musim Tanam tahun 2020-2021 telah hilang akibat terjadinya banjir. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran alokasi pupuk dari yang sudah direncanakan sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan pupuk subsidi pada masa-masa setelahnya. Kelangkaan pupuk tersebut dapat mengganggu tanaman-tanaman yang sedang ditanam, seperti tanaman padi dan lain sebagainya. Selain itu, kelangkaan pupuk ini dapat menyebabkan tanaman para petani menjadi gagal panen.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu karena curah hujan yang tinggi di wilayah ini dan adanya kiriman air dari hulu sehingga lahan pertanian di wilayah Kabupaten Cirebon sering terjadi banjir.

Selain itu, banjir ini dapat merusak lahan pertanian yang ada, hal ini karena terjadinya kerusakan jaringan irigasi pada lahan pertanian sehingga menghambat dan mengganggu aliran air yang ada.

Dalam mengatasi masalah yang terjadi tersebut, pemerintah Kabupaten Cirebon telah melakukan berbagai upaya dalam menangani banjir yang sering terjadi di Kabupaten Cirebon, seperti melakukan normalisasi saluran irigasi setiap tahun, membuat bangunan pemecah ombak di pinggir-pinggir pantai, menganjurkan kepada para petani agar penanaman dilakukan lebih cepat untuk menghindari tanam ulang karena terkena banjir, dan mengajukan usulan kepada pemerintah pusat agar penanganan banjir di wilayah Kabupaten Cirebon dijadikan sebagai Rencana Aksi Nasional. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun