Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Satu Kaki Djohar Arifin Kembali !!! Kemana ?

20 Mei 2012   14:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:03 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya mulai tulisan ini dengan satu nasehat Ulama ‘ Mencintai Negara adalah bagian dari Iman’ dan sebuah Firman ALLAH dalam Al – Qur’an yaitu surat Ar-Ra’d berbunyi ‘ Sesungguhnya ALLAH tidak mengubah keadaan sesuatu Kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.Dan apabila ALLAH menghendaki keburukan terhadap sesuatu Kaum,maka tak ada yang dapat menolaknya;dan sekali kali tak ada pelindung bagi mereka selain DIA.’

Ketika PSSI memutuskan TIMNAS Indonesia ikut berpartisipasi pada Turnamain sepakbola Al Nakbah di Palestina,Saya langsung teringat akan Fiman ALLAH diatas,karena PSSI berusaha merubah citra yang saat ini cendrung menurun diakibatkan oleh kekalahan TIMNAS Indonesia dari Bahrain 10 – 0.Djohar Arifin sebagai Ketum PSSI sangat percaya diri dengan keputusan itu dengan harapan bisa mengembalikan nama baik PSSI .

Mulai lah PSSI mempersiapkan pemain yang akan diseleksi untuk ikut dalam TIMNAS Indonesia dengan memanggil semua pemain yang berpotensi baik dari Klub IPL maupun dari Klub ISL.Apa yang terjadi kemudian Pemanggilan pemain yang berasal dari Klub Klub ISL ditolak mentah mentah dengan berbagai alasan.Penunjukan Pelatih pun sudah diputuskan mengangkat pelatih Nil Maizar sebagai Pelatih Kepala TIMNAS Indonesia yang baru pertama kali menukangi TIMNAS dibantu oleh Risdianto,Suharno,dan Fabio Olivera dan Mathias tibo sebagai Fisioterapi pemain.Padahal Nil Maizar akan mengikuti Pelatihan ke Jerman selama 3 minggu.Keadaan ini memaksa PSSI mengganti Manager TIMNAS diangkatlah Ramadhan Pohan sebagai Manager untuk mengantisipasi masalah dalam TIMNAS.Pengangkatan Ramadhan Pohan ini menuai kritik dari banyak pihak karena kemampuan Ramadhan Pohan di pertanyakan/diragukan.

Mulai saat itulah  Djohar Arifin Saya istilahkan sudah menggadaikan satu kakinya ke jurang kegagalan dan bisa berakibat fatal.serta  beresiko besar, ini mau tidak mau harus di teruskan.Djohar Arifin menjaga agar tetap konsisten dengan keputusanya karena sering di cap Djohar Arifin itu tidak Konsisten. Seandainya TIMNAS Indonesia gagal maka tidak ada alasan lagi bagi Djohar Arifin untuk mengakui kegagalan Pengurus PSSI,Ini yang saya sebut satu kaki Djohar Arifin di dalam Jurang.

Setelah semua pemain terkumpul dan dimulai latihan di Jogya kendala lain mulai muncul,pemain tidak bisa secara terus menerus ikut latihan karena masih dibutuhkan Klub untuk mengikuti Kompetisi.Nil Maizar mulai goyah dan sempat meminta PSSI menghentikan Kompetisi IPL sementara waktu agar pemain konsentrasi mengikuti latihan TIMNAS.Dengan ketenangan dan kepercayaan diri yang tinggi PSSI tidak mengabulkan permintaan Nil Maizar tsb.

Dengan bermodal percaya pada masing masing personal dengan tugas yang sudah ditetapkan oleh  pelatih kepala Nil Maizar TIMNAS Indonesia bisa dipersiapkan dengan segala keterbatasanya.Uji Coba dengan TIM lokal dengan kemenangan besar juga mendapat kritik dari masyarakat dengan nada cendrung mengejek dan menghujat.

Setelah latihan berjalan kira kira 1 bulan maka di berangkatkanlah TIMNAS Indonesia ini ke Palestina dengan berbagai halangan di jalan.Mulai lah mengikuti pertandingan di Turnamen Al-Nakbah dengan lawan pertama dari Negara Mauritania.Hasil kerja keras dan Doa dari Masyarakat Indonesia TIMNAS Indonesia berhasil melewati dengan hasil positif menang 2-0.Kemenangan ini diperoleh berkat prinsip pemain dan pelatih berpadu dalam ke Ikhlasan,prinsip pelatih adalah ‘Sepakbola adalah kerja sama,kerja keras ditambah keinginan bermain baik, selanjutnya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang memutuskan’, sedangkan prinsip adalah ‘Pemain adalah Ikut TIMNAS Indonesia karena panggilan PSSI dan Negara’.Akhirnya apa yang di bebankan PSSI bisa di wujudkan TIMNAS Indonesia masuk Semi Final pada Turnamen tsb.

ALLAH.SWT merakhmati TIMNAS Indonesia sesuai dengan Firman NYA diatas berkat kerja keras dan Ikhlasnya semua personil yang ikut dalam TIM.

Satu kaki Djohar Arifin kembali ketempat semula karena TIMNAS Indonesia berhasil dengan baik mendapatkan hasil  positif  dan target yang di canangkan PSSI tercapai.

Saya tidak bisa memahami orang orang yang sampai sekarang selalu menghujat TIMNAS Indonesia padahal seperti awal dari tulisan ini adalah Mencintai Negara adalah bagian dari IMAN,

Apa yang dapat disimpilkan dari ulasan diatas :

1.PSSI mempercayai keputusan yang sudah dibuat sudah sesuai dengan kareteria masing2 dan tidak ikut mengatur lebih dalam.

2.Dengan saling mempercayai sesama pelatih dan melaksanakan tugas dengan tanggungjawab yang tinggi,hasil positif bisa diperoleh.(Manjadda Wajada).

3.Pemain debutan kalau dipercaya dan ditangani oleh pelatih yang cocok maka bisa diharapkan kemudian hari akan membawa hasil positif.

SALAM GARUDAKU Bukan Burung Perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun