Mohon tunggu...
Elvida Safitri
Elvida Safitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teori Banjir Berdasarkan Konsep Fisika dan "Early Warning System" di Indonesia

4 Desember 2017   09:06 Diperbarui: 4 Desember 2017   09:35 6081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mencegah timbulnya korban banjir dari masyarakat dalam menyelamatkan nyawa, harta benda, dan lain sebagainnya diperlukan suatu sistem penangulagan banjir. Seperti masalah banjir bandang di Ciwedey. Banjir ini merupakan Salah satu banjir terbesar di tahun 2017. Banjir ini tidak mengakibatkan korban jiwa namun menyebabkan kerugian materil seperti 4 rumah habis terbawa arus, 12 rumah, dan 1 tempat ibadah masjid rusak berat, 30 rumah rusak ringan," (Hasil wawancara penduduk asli dari salah satu media berita). 

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali maka diperlukan suatu system yang dapat mencegah timbulnya kerugian di masyarakat, salah satunya yaitu dengan menerapkan EWS (Early Warning System) atau sistem peringatan dini. EWS didefenisikan sebagai "serangkaian kapasitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan dan menyebarkan informasi peringatan yang tepat waktu dan untuk memungkinkan individu, masyarakat dan organisasi yang terancam bahaya untuk mempersiapkan dan bertindak dengan tepat dan dalam waktu yang cukup untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kerugian " (UNISDR (2009) dalam jurnal Cools, Jan, dkk. 2016. Jurnal Lessons from flood early warning systems. 

EWS pada dasarnya bertujuan untuk memberikan suatu informasi berupa peringatan sehingga penerima informasi dapat segera siap siaga dan bertindak sesuai kondisi, situasi dan waktu yang tepat. Prinsip utama dalam EWS adalah memberikan informasi cepat, akurat, tepat sasaran, mudah diterima, mudah dipahami, terpercaya dan berkelanjutan (ews documentation draft).

Sistem kerja EWS pada dasarnya yaitu memanfaatkan teknologi yang di pasang di bendungan yang nantinya teknologi ini mampu mendeteksi ketinggian air. Salah satu teknologi yang telah digunakan di Indonesia tepatnya di Jakarta sejak april 2008 yaitu alat MONIKA (Alat Informasi Ketinggian Air) yang dilengkapi sensor yang berwarna biru. 

Sensor ini digunakan untuk menentukan level siaga, dari siaga 1 sampai siaga 4. Informasi yang diterima akan masuk ke komputer yang kemudian informasi ini di sebarkan ke petugas masyarakat baik melalui signal kelurahan, santilmas, ataupun media lainnya. Informasi yang diterima berupa pesan melalui nomor handphone yang tersimpan pada data base monika yang kemudian di kirim ke petugas masyarakat yang telah dipercayakan. Informasi yang diterima kemudian disebarluaskan ke masyarakat umum sehingga dapat menguragi korban jiwa ataupun kerugian yang cukup besar dari masyarakat (EWS documentation draft).

Meskipu kita dapat mengurangi tingkat kerugian ketika terjadi banjir tetapi lebih baik jika kita dapat mencegah banjir, namun hal itu bagaikan secerca harapan yang tak kunjung tercapai. Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, misalnya masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, menebang pohon sembarangan, membangun rumah di tepi sungai, perumahan semakin padat dengan sistem gorong-gorong yang kecil dengan jalur lintasan keluarnya air yang tidak tepat. 

Maka tidak heran jika banjir terus terjadi di beberapa kota di Indonesia. Maka untuk mencegah terjadinya banjir perlu dilakukan hal-hal sederhana tetapi memiliki dampak yang besar seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon yang banyak sehingga daya serap air semakin besar, membuat gorong-gorong yang mempunyai pembuangan di sungai dan cukup besar, dan mengurangi atau mencegah pembangunan dekat sungai. Daerah yang nyaman untuk ditinggali bukan diihat dari seberapa besar dan mewah perumahan tersebut tetapi seberapa bersih, rapi, tatanan bangunannya dan yang paling penting bebas banjir. 

Oleh karena itu lakukanlah hal-hal yang bisa mencegah banjir, meskipun hal itu sangat kecil tapi memiliki manfaat yang besar baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun