Mata kuliah Pendidikan Pancasila dilakukan secara offline pada hari Rabu 8 Oktober 2025 yang dihadiri oleh mahasiswa/i Kesejahteraan Sosial angkatan 25 di teater FDIKOM lantai 6. Pertemuan kali ini masih presentasi materi dari masing-masing kelas a-d.
Pancasila tidak muncul secara tiba-tiba pada 1945, melainkan berakar dalam nilai-nilai luhur peradaban Nusantara. Sebelum masa kolonial, masyarakat Indonesia sudah mengenal nilai seperti gotong royong, musyawarah, keadilan, dan religiusitas.
Secara historis, Pancasila mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilainya tidak diimpor dari luar, melainkan digali dari pengalaman hidup bangsa sendiri. Karena itu, Pancasila menjadi sumber orientasi moral, politik, dan sosial bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai perubahan zaman.
Pancasila dalam asas sejarah bangsa Indonesia adalah kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah hidup dalam budaya Nusantara, kemudian diformulasikan melalui proses politik dan intelektual para pendiri bangsa pada 1945. Ia bukan sekadar hasil pemikiran para tokoh, tetapi juga manifestasi jiwa, cita-cita, dan pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri.
Sebagai hasil konsensus dan kompromi nasional, Pancasila menjadi titik temu antara keragaman etnis, agama, dan budaya yang ada di Indonesia dan menjadikannya fondasi yang kokoh bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI