Mohon tunggu...
Vika Octavia
Vika Octavia Mohon Tunggu... -

blogger, writer, founder Kamadigital.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ganjil Genap; Pengorbanan Berbuah Manis

24 Oktober 2018   12:52 Diperbarui: 24 Oktober 2018   13:01 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : okezone.com

Dampak lainnya adalah penurunan emisi karbon yang cukup signifikan. Udara Jakarta yang terkenal dapat menyebabkan pengguna jalan mudah sesak karena polusinya, akhirnya berangsur-angsur membaik dengan adanya skema ganjil -- genap. Emisi karbon turun hingga 28% berdasarkan data BPTJ. 

Bahkan kalau kita perhatikan, karena polutan di udara berkurang, langit Jakarta lebih biru, lebih inda, dan lebih cerah lho. Asal lihatnya jangan pas mendung aja. Hehehe. 

Coba pikirkan, dengan udara yang baik, ada berapa jumlah paru-paru di Jakarta yang tertolong dengan pengorbanan kita mengikuti kebijakan skema ganjil -- genap ini? Lagi -- lagi pengorbanan sederhana kita ternyata berdampak luar biasa. Paru-paru yang tertolong itu juga termasuk paru-paru kita sendiri lho. Iya kan???

Hal terakhir yang dapat kita kaji adalah efek yang saling berhubungan dari dampak-dampak yang dihasilkan kebijakan skema ganjil -- genap dan pengorbanan kita sendiri. Melihat data dari BPTJ volume kendaraan di jalanan yang berkurang sekitar 30% ternyata tidak hanya berdampak pada kenikmatan akselerasi kecepatan rata-rata kendaraan, tapi ini juga berhubungan dengan angka kecelakaan yang menurun hingga 20%.

 Sederhananya kalau semisal rata-rata kecelakaan itu 10 dalam sebulan, kita sudah menolong 2 orang. Lalu pengorbanan kita untuk beralih moda transportasi menjadikan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) naik sebesar 20%. 

Bahkan, penumpang bus Transjakarta meningkat hingga 40%. Dengan demikian kita telah membantu memberikan pemasukan lebih pada negara dan perawatan transportasi publik. Pak Bambang Prihandono pun mengatakan terkait dampak ekonominya, ganjil genap dapat menghemat bahan bakar minyak mencapai Rp14 triliun per tahun. Luar biasa kan?

Pengorbanan kita untuk mengamini kebijakan perluasan skema ganjil -- genap dengan menaati aturan dan berpindah moda transportasi dari transportasi pribadi ke transportasi publik ternyata memberikan keuntungan luar biasa. Keuntungan yang tidak hanya dirasakan oleh kita sendiri, tapi juga orang lain, bahkan keuntungan untuk negara kita. 

Baiknya pengorbanan ini terus kita jaga. Tularkan ke orang di sekitar kita agar mereka sadar bahwa kebijakan perluasan skema ganjil - genap adalah kebijakan baik untuk membuat kita menjadi manusia baik dan tinggal di lingkungan yang lebih baik. Kalau kita semua punya kesadaran yang sama seperti ini, ganjil -- genap dipermanenkan pun, kita pasti setuju aja ya kan? Karena kita yang sadar pasti tahu, kebijakan ganjil -- genap bikin Jakarta lebih mantap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun