"Aku tuh sudah buatin Kimchi sekotak penuh, tapi lupa ga kebawa. Sory ya!" Â Aku berderai sambil membalas percakapan via gawai dari seorang sahabat yang masih berada kota yang sama. Tentu tak mengapa, namanya juga lupa. Â Sepertinya hanya mantan terindah saja yang susah dilupakan.
Saya memang menyukai film, lagu, drama, maupun makanan khas negeri bermata uang Won walau belum kunjung jua bersua dengan perantaunya. Bagaimana dengan kalian? Mohon tunjuk hidung masing-masing yang sepaham dengan Saya. Tinggalkan nomer telephone ya di kolom komentar  untuk bisa saling membahas gosip aktor Lee Min Ho.
Baiklah kembali ke Kimchi ya. Ada yang tahu Kimchi itu bagaimana rasa, berbahan apa, dan bagaimana penampilannya? Berhubung Saya belum pernah mencoba, maka sebatas mengetahui dari cerita teman, adegan dalam drama Korea, serta foto yang menggoda bertebaran di dunia maya. Hendak membuat sendiri sedikit ragu karena waktu yang diperlukan lumayan.
Ahkirnya Kimchi pertama
Its free namun kita bertemu di mana gitu ya untuk ambil Kimchinya. Kalau pada suka, nanti mungkin bisa dijual online." Ternyata bukan Saya saja yang berminat dengan makanan khas Korea.Â
Tiga balon percakapan tertera di aplikasi dari nama yang berbeda. Kosa kata 'gratis' memang mempunyai magnet tertentu seperti halnya 'diskon.' Yah namanya juga hemat pangkal kaya.
Menjemput Kimchi
Itupun kalau tidak hujan, maklum langit Jogja memang sedang mengalami kegalauan cuaca, ditandai dengan sekian menit gerimis, sekian waktu terik tercurah. Perbedaan jadwal rutinitas sehari-hari antara Saya dengan teman pengolah Kimchi membuat dilema yang lain.
"Pakai Go-Jek aja." Sebuah balon percakapan dari teman sekomunitas seperti sukses keruwetan jadwal Saya. Kemudian teringatlah Saya saat memesan makanan melalui salah satu  layanan Go-Jek yaitu Go Food saat berada di sebuah hotel Surabaya. Saya memakai layanan dari Go-Jek saat itu.