Mohon tunggu...
Videlya Esmerella
Videlya Esmerella Mohon Tunggu... Lainnya - https://redrebellion1917.blogspot.com/

Always unique. Never boring. A Feminist www.twitter.com/videlyae www.instagram.com/videlyae

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Genosida

3 Februari 2011   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), genosida secara sederhana diartikan sebagai tindakan membasmi sekelompok orang berdasarkan kebangsaan, suku, ras, atau agamanya. Dalam sejarah, peristiwa ini sudah terjadi berulang kali. Beberapa diantaranya adalah genosida oleh NAZI di Jerman pada tahun 1940-an dan genosida oleh ekstrimis Hutu di Rwanda pada tahun 1994.

Menurut Gregory Stanton, pendiri organisasi Genocide Watch,  indikasi akan terjadinya genosida adalah tajamnya pemisahan antara kelompok “kami” dengan “mereka”. Pemisahan ini kemudian dibakar dengan pemikiran bahwa “mereka” bukanlah manusia yang sederajat dengan “kami”, sehingga “mereka” layak dibasmi.

Mungkin kita pernah berpikir, berkata, dan bertindak berdasarkan “kita” lebih baik dari “mereka”. Ini hanya akan memunculkan benih kebencian. Keragaman agama, budaya, warna kulit, suku, ras, status sosial, dan sebagainya adalah anugerah yang mesti disyukuri. Apa pun perbedaan yang tampak, mereka berhak dan harus kita kasihi seperti kita mengasihi diri sendiri. Dan, kita perlakukan sebagaimana kita ingin diri kita diperlakukan. Sebab semua orang, tanpa terkecuali, adalah sama dan sederajat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun