Dengan adanya jinten hitam, stress pada otak pun dikurangi. Akibatnya, nafsu makan menjadi tidak bertambah, sehingga kegemukan bisa dicegah.
Jinten hitam juga bekerja mencegah lipid untuk mengalami peroksidasi. Penting sekali untuk tahu bahwa peristiwa peroksidasi lipid yang dibiarkan, bisa membuat lipid macam kolesterol dan trigliserida menjadi bentuk berbahaya bagi pembuluh darah. Bentuk yang berbahaya ini bisa merusak pembuluh darah, antara lain menyebabkan bencana bernama penyakit jantung koroner.
Mengonsumsi jinten hitam selama bertahun-tahun bisa mengurangi risiko penyakit jantung ini di kemudian hari.Â
Efek Madu untuk Mencegah Kegemukan
Madu, alias Mel depuratum ini, ternyata tidak hanya membuat tubuh lebih kebal dari kuman. Tapi banyak penelitian yang memberi data bahwa madu juga bisa mencegah kegemukan.
Madu mempunyai senyawa-senyawa ajaib bernama caffeic acid, quercetin, gallic acid, dan fruktooligosakarida. Zat-zat dalam madu ini ternyata bisa menghalangi pembentukan asam lemak.
Apabila lebih sedikit asam lemak yang dibentuk, maka asam lemak juga tidak akan menumpuk. Sehingga badan juga tidak makin gemuk.
Selain itu, pada banyak penelitian, madu sendiri juga ternyata punya potensi untuk menurunkan lipid-lipid penyebab penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, pada orang-orang di penelitian yang mengonsumsi madu, ternyata kadar LDL kolesterol dan trigliserida mereka cenderung berkurang. Wow!
Efek Tamarind untuk Mencegah Kegemukan
Tamarind, alias Tamarindus indica, sebetulnya sudah populer di Indonesia sebagai nama asam Jawa, tapi nyatanya tumbuhan ini bisa kita lihat di kawasan Afrika sebelah utara yang sama tropisnya seperti pulau Jawa.