Program Studi Instrumentasi dan Kontrol Industri (IKI) Politeknik Negeri Jakarta sukses menggelar kuliah umum bertema "Menjelajahi Peran Teknologi Instrumentasi Geofisika dalam Bidang Konstruksi dan Sipil". Acara ini berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, dihadiri oleh mahasiswa aktif Jurusan Teknik Elektro, para dosen, serta tamu undangan.
Kuliah umum ini menghadirkan narasumber istimewa, yakni Ir. Bimo Sangadi Prabowo, S.T., MBA., IPM., selaku Direktur Utama PT Titan Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi dan layanan geofisika industri.
Adapun Kulum ini dibuka dengan sambutan oleh Ibu Sulis Setiowati, S.Pd., M.Eng., selaku Kepala Program Studi Instrumentasi dan Kontrol Industri, dan dilanjutkan oleh Ibu Dr. Murie Dwiyaniti, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro PNJ yang diwakilkan oleh Bapak Hatib Setiana, S.T., M.T., selaku sekretaris Jurusan Teknik Elektro, yang sekaligus meresmikan pembukaan kuliah umum.
Dalam pemaparannya, Bimo menjelaskan mengenai pemanfaatan teknologi Ground Penetrating Radar (GPR) sebagai metode survei non-destruktif yang sangat penting dalam proyek-proyek konstruksi, terutama untuk memetakan kondisi bawah permukaan seperti kabel, pipa, atau rongga yang tidak terdokumentasi. Ia juga menampilkan sejumlah studi kasus aktual, mulai dari proyek MRT Depo Lebak Bulus, LPG Terminal Tuban, hingga Freeport Smelter Project.
Selain menjelaskan prinsip kerja GPR, Bimo juga memperkenalkan inovasi terkini seperti Drone GPR, Digital Twin, dan Augmented Reality yang telah mulai digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pada proyek-proyek teknik sipil modern.
Acara ini semakin menarik dengan adanya sesi diskusi yang diikuti dengan antusias oleh peserta, serta sesi tanya jawab yang memperlihatkan tingginya rasa ingin tahu mahasiswa terhadap dunia kerja dan tantangan teknologi geofisika.
"Melalui kuliah umum ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya paham secara teori, tetapi juga mampu membayangkan aplikasi riil teknologi instrumentasi dalam dunia profesional, khususnya di sektor konstruksi dan sipil," ujar Sulis dalam sambutannya.
"Mahasiswa vokasi seperti kalian adalah ujung tombak dalam menjawab kebutuhan industri dan penguasaan alat seperti GPR ini adalah salah satu langkah nyatanya," tutup Bimo dalam penutupan materinya.
Kuliah umum ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya kolaborasi lintas disiplin antara instrumentasi dan geofisika, serta menumbuhkan kesiapan mereka untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek strategis nasional di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI