Mohon tunggu...
Vickey Dinara
Vickey Dinara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fans Tomorrow X Together

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Daging Analog, Daging Nabati yang Cocok untuk Anak Kos

1 Desember 2022   16:00 Diperbarui: 1 Desember 2022   20:46 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai olahan nabati ternyata bisa menjadi pengganti daging yang rasanya tidak kalah enak. Selain itu, gizi yang terkandung di dalamnya juga tinggi. Kamu anak kos dan butuh asupan protein? Cobain deh produk daging analog yang bisa menghemat pengeluaranmu juga.

Apa sih daging analog itu?

Daging Analog atau yang biasa disebut dengan daging palsu adalah produk yang terbuat dari protein nabati yang diolah sehingga, bentuk, tekstur, dan rasanya sangat mirip dengan daging asli.

Daging analog memunyai beberapa kelebihan nih, antara lain tidak mengandung lemak hewani atau kolesterol, tahan lama disimpan (dalam bentuk kering), dan dapat diolah menjadi berbagai produk olahan daging.

Daging vegetarian ini sebenarnya sehat karena kaya akan protein dan mineral. Menurut web fatsecret indonesia, dengan mengonsumsi 40 gram daging analog, kamu bisa memperoleh 140 kkal energi, 21 gram protein,  16 gram karbohidrat dan 12 gram lemak.

Nah buat kamu yang gak punya kulkas jangan khawatir. Daging analog kering dapat disimpan di suhu ruang dalam jangka waktu lama loh, bahkan dapat bertahan hingga 18 bulan sejak tanggal produksi, namun jika sudah dibasahkan harus segera diolah ya.

Cara mengolah

Berikut cara penyajian daging analog kering

1. Rendam di air sekitar 5 – 15 menit (akan lebih cepat jika menggunakan air hangat)

2. Remas-remas dan bilas (ulangi hingga 2x) untuk menghilangkan aroma langu khas kedelai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun