Menurut World Health Organization (WHO), Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Seringkali DM dianggap sebagai penyakit orang dewasa. Namun, DM juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, khususnya DM tipe-1. Pada penelitian Yulisnawati (2019), mengatakan diabetes  mellitus  yang  sering  ditemukan pada  anak  adalah  DM  tipe  1,  namun  seiring  meningkatnya  angka  obesitas,  maka  jumlah  anak  dengan  DM  tipe  2 semakin  meningkat.  Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan angka kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun.
Peningkatan angka diabetes pada anak sebesar 700% dalam waktu satu tahun merupakan skenario yang sangat mengkhawatirkan. Berikut penjelasan umum tentang faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap peningkatan dramatis seperti itu:
- Polanya Makan yang Buruk: Perubahan pola makan menuju makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat berkontribusi pada risiko diabetes. Ini bisa terjadi jika anak-anak lebih banyak mengonsumsi makanan cepat saji, dan minuman manis.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Â Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar (televisi, komputer, ponsel) daripada beraktivitas fisik memiliki risiko lebih tinggi.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga diabetes juga bisa memengaruhi risiko anak-anak mengembangkan penyakit ini. Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka risiko anak juga akan meningkat.
- Obesitas: Peningkatan berat badan yang signifikan dan obesitas pada anak-anak dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Obesitas dapat mengganggu cara tubuh menggunakan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
- Stres dan Kurang Tidur: Stres dan kurang tidur dapat memengaruhi regulasi gula darah dan resistansi insulin pada anak-anak. Ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.
- Faktor Lingkungan: Polusi udara dan paparan zat kimia tertentu dalam lingkungan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes pada anak-anak.
Daftar pusakaÂ
https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/anak-juga-bisa-diabetes
Yulisnawati (2019), Diabetes pada anak, Prosiding IlmiahÂ
     Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
     Vol 57, Tahun 201918