Setelah mendapat ide untuk memasarkan produknya lewat 7-Eleven, Top pergi ke kantor pusat 7-Eleven dan melakukan presentasi tapi ditolak karena kemasannya tidak menarik, terlalu besar dan mahal. Setelah mengubah desain dan ukuran kemasan serta harga jual lebih murah, 7-Eleven menerima produknya tapi dengan syarat Top mampu menyediakan 72 ribu kemasan dan bila kurang dari syarat minimal kontraknya akan diputus.
Masalah dan kesulitan terus mengikuti Top karena permohonannya meminjam uang pada bank ditolak sebab dirinya masih berusia 19 tahun dan keluarganya memiliki hutang 40 juta Baht. Top pun menjual mobilnya, mencoba menebus kembali jimat ayahnya yang pernah dicurinya hanya untuk menyadari dia memberi harga terlalu murah untuk jimat yang bernilai mahal. Jimat di Thailand berharga ratusan ribu hingga jutaan Baht dan dia menggadai hanya 100 ribu Baht untuk biaya kuliah yang jarang dihadirinya.
Video di bawah ini adalah lagu OST dari film kisah nyata Top Ittipat
Top bertaruh pada usaha terakhir; dia memakai ruko milik ayahnya, merenovasi dan diubah menjadi pabrik yang akan diinspeksi 7-Eleven untuk menilai kelayakan produk dan pabriknya sebelum disetujui. Usaha Top tak sia-sia karena akhirnya dia berhasil memasarkan produk camilan rumput laut ke 6000 gerai 7-Eleven dan menjadi pengusaha muda yang sukses. Informasi terakhir dalam film menyebut dia berhasil melunasi hutang ayahnya dalam waktu 2 tahun, memiliki 2500 karyawan dan perkebunan rumput laut di Korea Selatan dengan pendapatan perusahaan sebesar 1.500 juta Baht pada tahun 2010.
Informasi lainnya di google menyebutkan Top akhirnya menikah dengan artis bernama Nawinda Bertotti tahun 2013 dan pernah belajar di Sukhotai Thammathirat Open University.
Sumber: Film The Billionaire, https://jumbo.co.id/product/tao-kae-noi-original-20gr-kripik-rumput-laut/, https://linkumkm.id/news/detail/12059/berhasil-bayar-hutang-keluarganya-12-miliar-begini-kisah-ittipat-yang-berjualan-rumput-laut
