Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teuta, Perompak Wanita Pertama di Dunia

15 Juni 2023   03:03 Diperbarui: 15 Juni 2023   03:09 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://experiencetogo.net/2021/02/18/post-3-headline-2/

Teuta

Wanita yang dianggap sebagai perompak pertama dalam sejarah adalah Teuta Ratu Illyria (berkuasa 231 -- 228/227 SM) dari suku Ardiaei di Semenanjung Balkan. Namanya dalam bahasa Yunani Kuno dan Latin berarti ratu. Setelah suaminya, Agron mangkat tahun 231 SM, dia menjabat sebagai kepala negara sementara mewakili putra tirinya, Pinnes yang belum cukup umur. Selama dua tahun pertama kekuasaannya, Teuta meluaskan wilayah kerajaan serta menuntut bayaran tebusan untuk sandera dan kota yang diserang.

Bajak laut Illyria juga kerap merompak kapal dagang Romawi sehingga Senat Roma mengirim utusan untuk minta perompakan dihentikan. Perundingan tidak berjalan baik, salah satu utusan menjadi marah dan bersikap kurang ajar pada Teuta yang memerintahkan utusan itu dibunuh dan yang lain dipenjara sementara kapal Romawi disita. Hal ini diketahui Roma yang kemudian menyiapkan pasukan dan armada untuk menyerang.

Di awal perang armada kapal Teuta mampu mengalahkan sekutu Romawi dalam Pertempuran Paxos (229 SM). Saat armada Romawi tiba, gubernur Korkyra, Demetrius, beralih pihak membantu Romawi dan diganjar menjadi gubernur Pharos tahun 228 SM. Pasukan Romawi menguasai kota Illyria satu per satu hingga menuju ibukota Scodra. Teuta memilih mundur bersama sejumlah pengikutnya ke benteng. Di akhir perang, Teuta membuat perjanjian damai dengan Romawi, membayar upeti, diizinkan berkuasa di wilayah terbatas serta mengakui otoritas Romawi. Tahun 228 atau 227 SM dia melepas takhta.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Teuta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun