Mohon tunggu...
Nur Afifah
Nur Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memulai adalah awal dari tanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strukturalisme Surah al-Fatihah

21 Februari 2025   19:30 Diperbarui: 21 Februari 2025   17:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Strukturalisme, adalah teori yang mengandung adanya struktur yang sempurna dan paten pada umumnya. Strukturalisme tidak dapat diubah, dan keindahannya akan selalu terlihat secara umum.

Surah al-Fatihah merupakan surah pembuka di dalam al-Qur'an, dan biasa disebut ummul qur'an. Strukturalisme surah tersebut beranjak dari ayat al-Fatihah yang berjumlah 7. Tujuh merupakan angka yang ganjil, dan Allah SWT satu.

Awal surah al-Fatihah dibuka dengan pujian terhadap-NYA. Keindahan ayat tersebut menyadarkan hamba yang lemah, dan kepada Allah sebaik-baiknya zat penolong. Sebagaimana dalam al-Qur'an ud'uni astjib lakum.

Memiliki kalimat yang indah saat dilantunkan, karena menggunakan ragam kata yang bagus dalam setiap ayat, dengan tarakib : jar -- majrur, mubtada -- khobar, na'et -- man'ut, badal-mubdal minhu, dan seluruh sighat fi'liyah terdapat dalam surah al-Fatihah.

Fiil madhi dalam surah al-Fatihah di lafal "an-am'ta" (engkau beri nikmat), merupakan tanda harapan seorang hamba di bumi, dengan tunduk semoga mendapatkan shiraathal-mustaqiim yang Allah SWT berikan nikmat.

Fi'il mudlore yaitu lafal na'budu (kami menyembah), dan fi'il amr lafal ih'di (tunjukkanlah). Keduanya berkaitan dengan kontekstual butuhnya hamba kepada pencipta-NYA, agar diberikan petunjuk.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun