Mohon tunggu...
Very Andriawan
Very Andriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi futsal kepribadian baik tidak suka bergunjing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cegah Stunting Untuk Bayi: Mahasiswa KKN UIN Posko 55 buat sosialisasi MPASI di Posyandu

4 September 2025   00:13 Diperbarui: 3 September 2025   23:23 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi bersama ibu ibu di posyandu

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) UIN Walisongo Semarang Posko 55 mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi anak balita di dusun banaran desa wates kec getasan kabupaten semarang. Kegiatan ini bekerja sama dengan kader posyandu dan bidan desa setempat, serta diikuti oleh puluhan ibu yang memiliki anak balita.Sosialisasi ini digelar sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap persoalan gizi anak, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting yang hingga kini masih menjadi isu serius di berbagai daerah. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat penjelasan tentang pentingnya pemberian MPASI yang sehat, bergizi seimbang, dan sesuai usia anak. Selain itu, mahasiswa juga mempraktikkan langsung cara membuat menu sederhana seperti bubur tim sayur, puree buah, dan sup ikan dengan menggunakan bahan lokal yang mudah dijangkau.Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut berlangsung interaktif. Para ibu tidak hanya mendengarkan penjelasan mengenai pola makan sehat, tetapi juga ikut mencoba membuat MPASI secara mandiri dengan bimbingan mahasiswa KKN. Untuk memperkuat pemahaman, para peserta mendapatkan brosur berisi panduan resep MPASI bergizi serta dibekali paket bahan makanan sehat yang bisa langsung dipraktikkan di rumah.
Salah satu mahasiswa KKN, inaratul fariha, menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi bagi balita. "Kami ingin masyarakat, khususnya para ibu, semakin sadar bahwa MPASI buatan sendiri dengan bahan lokal bisa lebih sehat, murah, dan efektif dalam mencegah stunting," ujarnya. Kader Ibu posyandu  Banaran turut mengapresiasi kegiatan ini dan berharap program serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesehatan dan masa depan anak-anak desa.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi MPASI ini, diharapkan para ibu semakin terampil dalam menyajikan makanan pendamping ASI yang bergizi seimbang. Langkah kecil dari mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Posko 55 ini menjadi kontribusi penting dalam upaya mencegah stunting, sekaligus wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun