Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Raimuna Membuat Papua Semakin Dekat di Hati

17 Oktober 2012   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:45 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1350457539568328230

[caption id="attachment_218389" align="aligncenter" width="562" caption="sumber : Papua Cloud"][/caption]

Papua baru saja mendapat pujian karena telah sukses menyelenggarakan pekan Raimuna Nasional Gerakan Pramuka Indonesia 2012 di Bumi Perkemahan Cenderawasih Waena, Jayapura. Selama satu pekan (8 -15 Oktober 2012) ibukota provinsi paling timur Indonesia itu dipenuhi ribuan remaja anggota Pramuka yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan dari beberapa Negara sahabat. http://regional.kompasiana.com/2012/10/16/papua-tak-seperti-yang-diberitakan/ Pada umumnya kaum muda penerus bangsa ini kagum terhadap keindahan alam Papua serta keramahan masyarakatnya. Noralinda misalnya. Pimpinan kontingen pramuka dari Aceh ini mengaku kagum luar biasa akan keindahan alam Papua saat pertama kali menginjakkan kakinya di Bumi Cenderawasih ini. Obyek wisata paling menarik bagi gadis Aceh ini adalah Tugu Mc Arthur. "Itu saya rasa cukup luar biasa, dan saat memandang dari sana (Tugu Mc Arthur) tampak bandara dan juga keindahan danau Sentani yang sangat indah serta bagus dipandang mata," tutur Noralinda dalam dialeg Melayu yang kental. Kesan yang sama juga dialami Joune Sejanto dan Christine L. Maringka dari Sulawesi Utara. "Tugu Mc Arthur ini bagi kami mengalahkan Kota Menado," ucap Joune. http://zonadamai.wordpress.com/2012/10/16/kesan-peserta-rainas-x-tentang-papua/ Mereka kini telah kembali ke kota asalnya masing-masing namun masih pingin kembali lagi ke Papua. Mereka berharap bahkan telah mengusulkan kepada pimpinan mereka agar Jambare Nasional tahun depan kembali digelar di Papua. Papua telah 'menaklukan' hati para remaja putri ini. Tidak hanya keindahan alam dan keramahan penduduknya, tapi juga keterampilan baru membuat tas noken dan koteka yang telah diajarkan selama pekan Raimuna kali ini. Peran TNI dan Polri Kesuksesan pelaksanaan Raimuna Nasional ke-10 di Papua ini tidak lepas dari peran penting aparat keamanan. Kerja keras TNI dan Polri menjaga keamanan Papua dari tangan-tangan jahil setidaknya telah membuat para peserta Raimuna merasa nyaman. Demikian juga para orangtua yang anak-anaknya menjadi peserta Raimuna. Tentu mereka saat ini sedang menanti penuh rindu kedatangan anaknya. Dan sedang bersiap-siap mendengarkan anaknya bercerita tentang pengalaman barunya dari Papua. Tentu ini adalah momen-momen yang membahagiakan bagi setiap keluarga. Kembali soal peran TNI dan Polri, saya ingat pada awal tahun ini ketika Bapak Presiden membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2012 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta (20 Januari 2012), beliau secara tegas berkata bahwa penempatan TNI dan Polri di Papua bukanlah tanpa alasan. Dunia internasional harus tahu bahwa disana (Papua) masih ada elemen separatis yang bergerak secara politik maupun gerakan bersenjata. Tetapi TNI tidak melakukan operasi ofensif. Bahkan tindakan yang melebihi kepatutan tidak diperbolehkan oleh Bapak Presiden. http://zonadamai.wordpress.com/2012/01/20/sby-pembangunan-papua-bukan-lips-service/ Tugas TNI dan Polri di Papua adalah menjaga penegakan kedaulatan Negara dan keamanan serta ketertiban. Dan itu harus dilakukan secara proporsional dan profesional, tanpa melanggar hukum dan hak asasi manusia. Bandingkan dengan kehadiran pasukan koalisi di Irak, Afghanistan, dan Libya, baik dari segi kekuatan maupun aksi militer. Kesuksesan menyelenggarakan ajang Raimuna mudah-mudahan dapat menginspirasi para pengambil keputusan di Republik ini untuk lebih intens lagi menata Papua ke depan. Menata keamanannya, membangun wilayahnya, mengembangkan ekonominya untuk mensejahterakan masyarakatnya. Kalaupun masih ada suara-suara miring dari tokoh-tokoh lokal, lembaga nonpemerintah atau lembaga swadaya masyarakat, bahkan dari negara lainpun seakan melarang Indonesia menegakkan kedaulatan hukum dan keamanan di Papua, abaikan saja. Kepentingan Indonesia adalah memuliakan bangsanya dari Sabang sampai Merauke agar tidak di'jajah' oleh kepentingan bangsa lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun