[caption id="" align="alignnone" width="300" caption="sumber: google image"][/caption]
Sudahkah Anda hari ini mengakses situs berita? Lihatlah orang-orang di sekeliling Anda, perhatikan, apakah mereka sibuk dengan handphone, tablet, atau pun laptop mereka? Manusia semakin dimanjakan dengan hadirnya fasilitas internet pada gadget-gadget canggih tersebut. Tentu saja dengan kebutuhan mereka masing-masing. Entah untuk berkomunikasi dengan rekan, untuk promosi, atau untuk mengakses situs berita yang setiap detik bisa update berita terbaru bahkan dari seluruh belahan dunia. Manusia akan semakin mobile, dan jurnalisme juga harus mengikuti arus tersebut.
Lalu, informasi yang kita dapatkan dengan cepat itu apakah sudah mengandung data dan fakta yang akurat? Mengingat, jumlah situs berita semakin beragam dan berusaha menjadi yang tercepat dalam mengabarkan peristiwa terkini. Jurnalisme online, sering kita mendengar istilah yang satu itu. Dengan memanfaatkan internet, berita yang ditulis oleh reporter atau wartawan bisa diakses setiapdetiknya dan selalu menghadirkan peristiwa terkini lebih cepat dari media lainnya. Lantas, apakah berita yang diunggah sudah melewati wilayah editor? Terlebih lagi, keunggulan situs berita adalah kecepatan dalam melaporkan berita. Memang dalam menulis berita harus memilih, pilih menyajikan berita yang akurat namun memerlukan waktu yang lama dalam penulisan dan mengumpulkan data, atau berita yang disajikan cepat sampai ke audiens namun menomorduakan keakuratan data.
Walaupun tulisan berita kini bisa diakses kapan saja dan dimana saja oleh karena munculnya internet, tapi untuk kedalaman berita, masyarakat masih mengandalkan surat kabar atau majalah. Tapi jurnalisme online bisa menjadi sangat penting dalam pelaporan berita pada situasi yang genting dan jurnalis dari TV belum datang untuk melaporkan peristiwa itu ke audiens melalui layar kaca. Juga, jurnalisme online bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin melaporkan peristiwa di sekitar mereka yang bisa diunggah melalui blog ataupun situs berita yang memiliki fasilitas yang memungkinkan masayarakat untuk menulis berita sehingga bisa berkembang menjadi jurnalisme warga.
