Mohon tunggu...
Verlinna Lovely
Verlinna Lovely Mohon Tunggu... -

Mahasiswi PWK ITS 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Manajemen Layanan Infrastruktur dalam Membangun Kota Berkelanjutan

28 Maret 2018   06:30 Diperbarui: 28 Maret 2018   06:52 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berbagai macam isu-isu perkotaan dapat kita jumpai pada pembangunan perkotaan di Indonesia saat ini. Hal ini tidak jauh dari permasalahan pertumbuhan penduduk kota yang tak terkendali, degradasi lingkungan, kemiskinan, munculnya kawasan permukiman kumuh, hingga penerapan sistem tata ruang yang tidak sesuai dengan perencanaan.

Dalam mengatasi segala permasalahan perkotaan di Indonesia ini, tentu saja ada upaya-upaya yang sedang atau telah dilakukan oleh beberapa pemangku kepentingan maupun stakeholder terkait. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan 'mimpi' dari beberapa kota di Indonesia yang ingin menuju sustainable city (kota berkelanjutan).

Kota berkelanjutan adalah suatu daerah perkotaan yang mampu berkompetisi secara sukses dalam pertarungan ekonomi global dan mampu pula mempertahankan vitalitas budaya serta keserasian lingkungan (Research Triangle Institute, 1996 dalam Budihardjo dan Sujarto, 2005).

Kota berkelanjutan juga didefinisikan sebagai kota yang secara berkelanjutan menjamin peningkatan kualitas hidup warga kotanya dan kenyamanan pengguna kota lainnya (Kuswartojo, 2006).

Dalam Deklarasi Johannesburg (2002), terdapat 3 konsep pembangunan berkelanjutan yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dalam melakukan upaya-upaya tersebut, khususnya bagi seorang planner, perlu adanya konsep perencanaan yang matang untuk menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Pada kuliah tamu yang disampaikan oleh Bapak Ridwan Sutriadi, ST. MT. Ph.D., selaku pemateri, menyampaikan mata kuliah tentang Tata Kelola Perkotaan di Indonesia di Departemen PWK ITS (13/03/18). Yang mana dalam membangun kota yang berkelanjutan penting sekali kita mempelajari terlebih dahulu tentang konsep dan praktik tata kelola perkotaan.

Menurut yang disampaikan Pak Ridwan, terdapat 6 komponen dalam tata kelola perkotaan berdasarkan Pras Kusbiantoro, yaitu Planning Process, Competitiveness, Land and Urban Form Management, Infrastructure and Services Management, Urban Institutional Management, dan Urban Space and Hinterland Management.Dimana dari antara 6 komponen ini juga ada keterkaitannya.

Salah satu isu strategis perkotaan yang akan dibahas pada tulisan kali ini adalah tentang penyediaan infrastruktur dan pelayanannya. Terbatasnya penyediaan dan layanan infrastruktur perkotaan juga menjadi salah satu permasalahan yang harus diatasi dengan perlunya keterlibatan dari pemerintah maupun masyarakat. Ifrastruktur mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan perkotaan.

Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Misal, dengan tersedianya infrastruktur jaringan jalan yang memadai, usaha pekerjaan masyarakat dapat berjalan dengan lancar karena mudahnya akses sehingga dapat menambah tingkat produktivitas tenaga kerja yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur dapat berpengaruh juga terhadap pengurangan biaya produksi. Misalnya saja suatu perusahaan industri dapat mengeluarkan biaya produksi yang minimal karena dibantu dengan adanya sarana prasarana yang lengkap.

Untuk menuju kota yang berkelanjutan, suatu kota tentunya harus mempunyai hal 'unik' untuk ditonjolkan yang mana dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kota tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun