Mohon tunggu...
Verawaty Tambunan
Verawaty Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung

22 September 2022   16:12 Diperbarui: 22 September 2022   16:45 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 17 September 2022 Mahasiswa Inbound PMM 2 UPI kembali melaksanakan kelas Modul Nusantara yang ketiga. Modul Nusantara kali ini kami mengunjungi sebuah Museum yang tepat berada di Kota Bandung yaitu Museum Konferensi Asia Afrika.  Sebelum memasuki museum tersebut, semua pengunjung di wajibkan mematuhi protokol kesehatan agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
 
Kegiatan awal kami setelah sampai di museum adalah kami di bawa berkeliling di dalam museum yang di pandu oleh perugas yang bertugas di museum tersebut. Hal yang pertama kami lihat adalah :
* Patung Presiden Indonesia ( Soekarno) yang sedang menyampaikan pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika, Patung Perdana Menteri Indonesia, Patung Perdana Menteri Pakistan, Perdana Menteri India, Perdana Menteri Burma, Perdana Menteri Sri Lanka dan Patung Wakil Presiden Indonesia.
 
Di dalam museum tersebut masih bayak terdapat peninggalan - peninggalan Konferensi Asia Afrika yang masih tersimpan dengan baik, seperti :
* Kamera seberat 10 kg yang dipakai pada saat Konferensi Pada tahun 1955
* Mesin tik yang di pakai sekretariat pada saat konferensi Asia Afrika
* Meja dan kursi rotan yang di pakai pada saat konferensi tersebut.
Dan masih banyak lagi barang - barang peninggalan Konferensi di dalam Museum tersebut.

(Dokpri)
(Dokpri)

(Dokpri)
(Dokpri)

(Dokpri)
(Dokpri)


Konferensi Asia Afrika ( KAA) yang di selengarakan pada tanggal 18-24 April 1955 yang di hadiri oleh 29 negara di kawasan Asia - Afrika  yang bertembat di Gedung Merdeka, Bandung dengan P.M. Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konderensi dan di buka oleh Presiden Sukarno. Sidang Konferensi Asia Afrika terdiri atas sudang terbuka untuk umum dan sidang tertutup bagi peserta konferensi. Dalam persidangan tersebut di bentuk tiga komite yaitu komite politik, komite ekonomi, dan komite kebudayaan.

Dampak Konferensi Asia Afrika
* Bandung  adalah penolakan terhadap  pretensi negara - negara super power  dan para antagonis Perang Dingin yang seakan - akan tidak ada jalan bagi negara - negara nasional yang baru merdeka pada waktu itu, selain membuntut salah satu di anatara mereka.
* Bandung adalah hati nuraninya bagi mayoritas umat manusia. Yang memposirifkan nasionalisme dan patriotismenya masing - masing ke tingkat yang lebih religius dan lebih sosialistis. Konsensus di bidang politik berkumandang kemana - mana. Jiwa Bandung mengelektrifisir perjuangan kemerdekaan di Afrika. Puluhan negara baru lahir saat itu.
* Dasa sila Bandung telah bergaung jauh keluar wilyah Asia Afrika dan menjadi suatu kenyataan yang hidup di dunia internasional. Ia telah menjadi asas hubungan antar negara, tidak hanya di negara - negara Asia Afrika, tetapi juga meluas di terima sebagai suatu pegangan dalam menyelesaikan masalah - masalah pentinh di forum - forum internasional, terutama setelah Gerakan Non- Blok mengambilnya sebagai peinsip - prinsip dari gerakan tersebut.
Tujuan dibuatnya Museum Konferensi Asia Afrika ini untuk melestarikan benda - benda peninggalan pada masa Konferensi Asia Afrika. Dan untuk mengingatkan kita terhadap perjuangan-perjuangan negara Asia - Afrika khususnya Negara Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun