Mohon tunggu...
Vera Santika
Vera Santika Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Negeri Semarang

Vera Santika adalah seorang yang lahir di Rejang Lebong, Bengkulu. Saat ini sedang berkuliah di Universitas Negeri Semarang dengan prodi Pendidikan Tata Boga. Saya memiliki hobi traveling dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aplikasi Gastronomi Molekuler dalam Gelar Karya PKK UNNES 2025

6 Agustus 2025   04:25 Diperbarui: 6 Agustus 2025   04:25 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangkaian acara Gelar Karya Tata Boga 2025, saya menghadirkan dua produk inovatif yang menggabungkan kekayaan tradisi dengan sentuhan teknologi kuliner modern melalui pendekatan gastronomi molekuler. Produk pertama adalah Sweet Royal Blush, sebuah dessert terinspirasi dari Japanese Caramel Pudding yang saya kreasikan menggunakan bahan lokal seperti kacang merah untuk menghasilkan tekstur lembut dan rasa creamy yang khas. Karamel yang biasanya dituangkan di atas puding saya ubah menjadi bentuk popping boba menggunakan teknik spherification, menciptakan sensasi letupan manis di mulut yang memberikan pengalaman rasa yang unik. Dessert ini ditata dengan plating bertema "Blue Sky Ocean", memadukan estetika warna lembut dan modern untuk memperkuat daya tarik visualnya. 

Produk kedua adalah minuman bernama Ocean Angsle Boba, hasil pengembangan dari wedang angsle tradisional khas Jawa Timur. Saya mempertahankan cita rasa asli dari kuah santan jahe dan isian seperti ketan putih, putu mayang, dan kolang-kaling, namun menambahkan elemen kekinian berupa boba kacang hijau hasil teknik gelification dan popping boba dari gula aren. Minuman ini dikemas dalam cup modern dengan hiasan edible gold dan garnish jahe, menghasilkan tampilan yang segar dan elegan.

Ocean Angsle Boba/ sumber: dok. pribadi
Ocean Angsle Boba/ sumber: dok. pribadi

 Melalui karya ini, saya ingin menunjukkan bahwa makanan dan minuman tradisional Indonesia tidak hanya bisa dilestarikan, tetapi juga dikembangkan lebih lanjut dengan teknik kuliner ilmiah tanpa kehilangan akar budayanya. Harapan saya, karya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda maupun pelaku industri kuliner untuk terus berinovasi dan memanfaatkan bahan lokal dengan pendekatan kreatif agar kuliner Indonesia semakin dikenal, dihargai, dan mampu bersaing di pasar modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun