Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Muhammadiyah  Malang untuk melakukan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa atau dikenal dengan istilah (PMM UMM). Mahasiswa dari Kelompok 70 Gelombang 11 yang dibimbing oleh Ibu. Novita Ratna Satiti, S.E., M.M. sebagai dosen pembimbing lapang, membuat salah satu program kerja yaitu  workshop terkait digital administrasi dalam rangka ingin meningkatkan sistem administrasi yang ada di pesantren islam Al-Irsyad Tengaran 7, karena disana masih banyak menggunakan  sistem administrasi yang tradisional.Â
Workshop ini diperuntukkan kepada para staf pengasuh santri yang bertujuan untuk membantu memudahkan dalam pengelolaan administrasi kepada santri dalam kegiatan Kesantrian. Kegiatan Workshop Administrasi Digital ini dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2021 dan dihadiri oleh 30 staff pengasuh yang bertempat langsung di Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu.Â
Adapun isi materi dari Workshop Digital Administrasi yang diberikan kelompok 70 diantanya yaitu teori, jenis-jenisnya dan fungsi yang didapatkan dari penggunaan digital administrasi. Kemudian sebagai contoh yang dapat digunakan untuk administrasi digital nantinya seperti google docs, google slides, google sheet, google form dan lain sebagainya.Â
Selain itu dalam workshop juga memberikan pemahaman tentang bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan, penyebaran (pengambilan data), serta pengolahan data dari administrasi digital secara baik dan benar.Â
Administrasi digital ini nantinya dapat digunakan oleh para staf pengasuh sebagai penilaian santri dan pendataan progress belajar atau kemajuan materi yg sudah disampaikan kepada para santri.Â
Pada kegiatan workshop digital administrasi ini staf pengasuh juga diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung dalam membuat digital administrasi, kemudian cara menggunakannya, cara menyebarkan dan cara mengelola data-datanya. Itu dilakukan di smartphone para pengasuh masing-masing.Â
Hal tersebut membuat para staf santri antusias dalam mengikuti workshop digital administrasi ini karena ini merupakan hal yang baru untuk mereka, selama ini para staf menggunakan sistem administrasi yang tradisional dan dengan ini juga akan memudahkan dalam pendataan kegiatan kesantrian nantinya.Â
Kepala pondok atau yang dikenal dengan "mudir" Pesantren Al-Irsyad Tengaran 7 Kota Batu menyambut positif kegiatan workshop digital administrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, hal ini dikarenakan membantu dan memudahkan pengeloaan administrasi yang awalnya masih tradisional sehingga akan menjadi lebih efisien di lingkungan pesantren.Â
Kemudian juga karena dari PMM kelompok 70 Gelombang 11 membantu dalam hal membuatkan beberapa Administrasi Digital untuk beberapa divisi dikesantrian, seperti divisi Mental Berbasis Fitroh, Divisi Kemusyrifan, dan Divisi Pembina Tisban. Itu semua akan mulai digunakan oleh para divisi-divisi tersebut ketika kegiatan kesantrian sudah mulai berlangsung kembali.