Bermain defensif seperti yang dilakukan Wolves saat menjamu Liverpool sepertinya menjadi opsi terbaik bagi Aston Villa. Steven Gerrard harus realistis dengan siapa mereka berhadapan. Mereka bisa menjadi bulan-bulanan Liverpool jika berani bermain atraktif dan terbuka di Anfield yang terkenal angker itu.
Jika Gerrard berhasil minimal membawa pulang satu poin sudah menjadi modal yang berharga dalam menghadapi jadwal padat akhir tahun. Lawan setelah Liverpool adalah Burnley (kandang) dan Leeds (tandang) yang posisinya berada di bawah mereka.
Musim masih cukup panjang dan penting bagi Steven Gerrard untuk menjaga trend dan performa tim. Sejauh ini Gerrard mampu membangun Aston Villa menjadi tim yang cukup solid terutama sektor pertahanan dan lapangan tengah. Gerrard mampu mengembalikan Ashley Young pada performa terbaiknya sebagai bek yang bisa membantu serangan.
Gelandang Aston Villa Emiliano Buendia pun sudah menunjukan grafik yang apik sejak kehadiran Gerrard. Pemain Argentina yang direkrut Villa dari Norwich musim ini itu sesungguhnya salah satu pemain sayap dengan statistik terbaik. Opta mencatat Buendia sudah menorehkan 25 gol dan 37 assist dari 67 pertandingan sejak bermain di liga Inggris tahun 2018 lalu. Taktik Dean Smith sepertinya tidak berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik Buendia. Salah satu gelandang lain yang menunjukan kemajuan yang signifikan adalah Marvelous Nakamba di mana ia mampu menjaga keseimbangan lini tengah Aston Villa.
Sepertinya Gerrard mempunyai pendekatan yang hebat terhadap para pemainnya. Kematangan dan kharisma Gerrard semasa aktif bermain menjadi salah satu modal penting dalam menangani sebuah tim. Tim-tim lain harus memperhitungkan Aston Villa, terutama  Everton yg saat ini dilatih Rafael Benitez yang pernah juga menukangi Liverpool. Ia tentiu tidak ingin senasib dengan Brendan Rogdger yang dipencundangi mantan pemainnya.
Tujuh belas tahun merumput sebagai pemain professional bersama Liverpool tentu membuat Gerrard paham betapa ketat dan kerasnya liga Inggris. Ia sadar kekalahan demi kekalahan bisa berujung pemecatan. Gerrard tentu tidak ingin rapor bagus selama melatih Glasgow Rangers tercoreng. Jika klub mampu memberinya amunisi baru berupa transfer pemain di bulan Januari nanti tentu akan sangat membantu. Gerrard dapat memilih sendiri pemain yang sesuai dengan seleranya.
Pun Gerrard tidak akan berhenti sebatas melatih Aston Villa. Sudah pasti ada keinginan besar dalam dirinya untuk melatih mantan klub yang ia cintai. Siapa lagi kalau bukan Liverpool, menggantikan Jurgen Klopp. Semuanya tentu menunggu posisi Aston Villa di klasemen sampai akhir musim sebagai parameter kemampuan Gerrard sebagai seorang manager. Mampukah Gerrard?
