Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

OIC: Acara TV yang Cerdas dan Penuh Inspirasi

24 April 2015   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_380007" align="aligncenter" width="485" caption="babak semifinal OIC (dok.pri)"][/caption]

Olimpiade Indonesia Cerdas (OIC) season 2 yang ditayangkan Rajawali Televisi (RTV) akhirnya menghasilkan SMAN 4 Bandung sebagai juaranya. Di grand final mereka mengalahkan 2 pesaing kuat wakil sekolah SMA Kolese Kanisius dan SMAK 7 Penabur lewat pertarungan sengit. SMA Kolese Kanisius sebenarnya cukup favorit sejak semifinal namun kedodoran pada saat-saat akhir.

Beruntung ada stasiun televisi yang mau membuat program acara yang sangat edukatif di tengah keringnya tayangan bermutu saat ini. Acara yang mengingatkan acara tahun 80-an yaitu acara Cerdas Cermat/Cepat tepat baik di TVRI Pusat maupun TVRI daerah.

[caption id="attachment_380008" align="aligncenter" width="448" caption="Nirina cukup sukses membaca acara ini (dok.pri)"]

1429882962237175062
1429882962237175062
[/caption]

Memasang Nirina Zubir sebagai pembawa acara sangat OIC terlihat begitu hidup. Sedangkan dewan juri terdiri dari Erwin Parengkuan, Shanaz Haque, dan Ira Koesno semakin meyakinkan bahwa ini adalah memang acara yang cerdas. Kehadiran para suporter di belakang peserta dengan yel-yel unik semakin membuat OIC begitu hidup dan menarik. Yel-yel yang kompak dan menarik akan diganjar dengan hadiah sebesar 1 juta.

Memang acara ini diikuti oleh pelajar tingkat SMA, namun ada beberapa pertanyaan seperti pelajaran ilmu sosial dan pengetahuan umum yang bisa dijawab oleh semua orang sehingga acara ini sebenarnya layak juga dikonsumsi pemirsa segala usia.

Peserta sendiri tidak hanya menjawab pertanyaan yang diajukan secara lisan tentang pelajaran sekolah, namun ada soal-soal esai, memori, praktikum dan presentasi yang harus dilalui sehingga nilai akumulatif dicapai tidak hanya apa yang terlihat saja.

Jika ada OIC season 3 akan lebih baik jika pesertanya datang dari seluruh Indonesia. Peserta daerah yang sempat masuk semifinal adalah SMAN 1 Klaten, sebuah prestasi tersendiri tentunya. Sang juara yaitu SMAN 4 Bandung jadi bukti bahwa sekolah dari luar Jakarta pun mampu berprestasi.

Secara keseluruhan OIC adalah acara yang pantas untuk direkomendasikan terutama bagi pelajar. Daripada menonton sinetron atau nongkrong lebih baik menyaksikan acara ini. Karena ada juga hadiah bagi pemirsa di rumah untuk menjawab pertanyaan via twitter maupun telepon interaktif.

Syukurlah juga dari Kemendikbud memberi perhatian dengan menyumbang piala bergilir yang akan lebih memotivasi peserta berikutnya. Cuma sayangnya pak Anis Baswedan berhalangan hadir. Ah tak sabar menunggu OIC session selanjutnya...acara tv yang bisa bikin cerdas dan inspiratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun