Mohon tunggu...
VEGA MA'ARIJIL ULA
VEGA MA'ARIJIL ULA Mohon Tunggu... KARYAWAN SWASTA -

Alumni Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca koran, menulis dan bermain futsal. Penggemar tim sepakbola Arsenal FC. vegaensiklopedia10@gmail.com vegaensiklopedia10.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kwartet Brazil Saling Mengisi

24 Juni 2018   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2018   18:02 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tim Samba Brazil patut berbangga karena mereka memiliki pemain beratalenta yang tak pernah habis dari tahun ke tahunnya. Mulai dari era Ronaldinho, Kaka, Ronaldo dan Adriano hingga era saat ini yang terbilang juga bagus dan bertalenta. Kwartet tersebut adalah Neymar, Jesus, Coutinho dan Willian. Nama pertama adalah winger lincah yang saat ini memperkuat PSG. Selain seorang pemimpin di atas lapangan, Neymar menggambarkan seorang pemain yang bermain dengan visi menyerang dengan gaya penguasaan bola dan kemampuan individu yang diatas rata-rata.

Neymar selalu memiliki gaya bermain dengan proses transisi yang cepat di sisi kiri lapangan. Model bermainnya hampir mirip Messi dengan menggiring bola dari sisi lapangan, kemudian masuk ke tengah guna menarik pergerakan bek lawan dan memberikan bola ke sisi yang dihuni Marcelo atau langsung melakukan tendangan ke gawang lawan.

Apa yang dimainkan Neymar adalah permainan memanipulasi lawan dengan harapan dirinya dikerubungi oleh pemain-pemain lawan, kemudian melihat celah kawan yang berdiri bebas dan bola tersebut diarahkan kepada rekan satu tim.

Dari Neymar kita beralih ke Jesus. Karakternya juga terbilang bagus meski tak selalu mendapat jaminan bermain di Manchester City. Dirinya dapat di plot sebagai striker maupun pemain penyerang sayap. Dirinya memang bukan penyerang sejati, kendati demikian ia dapat turun mengambil bola hingga kebawah lapangan sembari melakukan tendangan jarak jauh. Namun dirinya memiliki bekal pada kemampuan dribel dan kecepatan. Bukan tidak mungkin Jesus berpotensi merusak pertahanan lawan.

Kemudian ada Coutinho, pemain dengan tipe peacemaker yang ahli dalam servis bola-bola mati ini dapat dijadikan opsi saat ini serang Brazil mulai minim kontribusi. Gaya bermainnya di Timnas Brazil selalu pada posisi gelandang kiri jika dengan formasi 4-3-3. Lebih kearah pengatur serangan bagi tim Samba. Coutinho juga dapat bermain dengan 4-2-3-1 dengan berdiri tepat dibelakang striker dengan tugas mengatur serangan, merusak pertahanan lawan dan melakukan sepakan jarak jauh.

Terakhir adalah Willian. Berbeda dengan Coutinho, Willian lebih bebas beroperasi di sisi bagian kanan tim Samba. Sering memanfaatkan lebar lapangan sembari membuka ruang pertahanan. Willian memiliki keebihan dalam hal pergerakan tanpa bola, kecepatan dan dribel yang mumpuni.

Brazil melalui Tite memang jarang untuk memainkan keempatnya secara langsung, karena hal ini tentu bakal mengganggu keseimbangan tim secara keseluruhan apabila memainkan empat pemain dengan tipe penyerang secara bersamaan.

Tapi perlu diketahui bahwa di luar Piala Dunia 2018, keempatnya pernah menjadi starter saat melibas Austria pada laga uji coba dengan skor akhir 3-0 untuk kemenangan tim Brazil. Bahkan keempatnya sama-sama berkontribusi nyata dengan rincian, Neymar, Jesus dan Coutinho mencetak gold an Willian menyumbang assist. Sebuah pertunjukan yang mengerikan tentunya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun