Mohon tunggu...
Vebiana Sabila
Vebiana Sabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

saya vebi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Multikulturalisme di Persepektif Gen Z

14 Mei 2024   10:17 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:26 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Multikulturalisme bisa dikatakan mengkonsepkan pandangan terhadap keanekaragaman kehidupan di dunia. Dengan pengertian lainnya kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya di dalam realitas masyarakat.

Keberagaman tersebut menyangkut nilai-nilai, sistem sosial, praktik budaya, adat-kebiasaan, dan filosofi politik yang dianut dalam konteks tertentu.

Sekarang Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki perspektif yang unik mengenai multikulturalisme. 

Generasi Z memiliki peran penting dalam memperkuat keberagaman budaya. Terlebih generasi ini adalah generasi yang tumbuh dalam era teknologi yang maju dan akses mudah terhadap informasi. 

Mereka terbiasa dengan budaya dan tradisi yang berbeda melalui media sosial, platform streaming, dan interaksi online. Dalam hal ini dapat memberi mereka pemahaman yang luas tentang keragaman budaya yang ada di dunia.

menurut perspektif generasi Z, yang terbiasa dengan dunia maya dan mengetahui budaya secara online. Multikulturalisme bukan hanya tentang toleransi terhadap perbedaan, tetapi juga tentang menghormati dan menghargai keberagaman budaya.

Mereka melihat multikulturalisme sebagai peluang untuk belajar dari satu sama lain, dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat memperkaya kehidupan mereka. 

Generasi Z aktif dalam mengeksplorasi dan mempelajari budaya-budaya baru, baik melalui perjalanan fisik maupun melalui platform online. Selain itu, generasi Z juga aktif dalam organisasi dan gerakan sosial yang mempromosikan multikulturalisme. 

Mereka berpartisipasi dalam kegiatan seperti festival budaya, pertukaran pelajar, dan proyek kemanusiaan lintas budaya. Melalui partisipasi mereka, generasi Z memperkuat hubungan antara budaya-budaya yang berbeda dan mendorong dialog antarbudaya yang lebih baik.

Dengan keseharian Generasi Z, yang secara tidak langsung mempelajari budaya secara online. Mereka memiliki pemahaman yang luas tentang budaya dan kemampuan beradaptasi dalam keberagaman yang ada.

Hal ini dapat berdampak pada dunia pekerjaan. Seiring dengan globalisasi, banyak perusahaan multinasional yang mencari karyawan dengan pemahaman dan pengalaman multikultural. Gen Z memiliki keunggulan dalam dunia kerja yang semakin terhubung secara global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun