Mohon tunggu...
VDST IAAS Indonesia
VDST IAAS Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - IAAS Indonesia

International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) merupakan organisasi terbesar di dunia dalam bidang pertanian dan ilmu terkait. IAAS Indonesia memiliki 11 Local Committees di seluruh kota Indonesia dengan lebih dari 1.200 anggota aktif.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Asap Cair Sekam Padi Segudang Manfaat

12 Januari 2022   21:50 Diperbarui: 12 Januari 2022   21:58 3339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: core.ac.uk/download/pdf/230425072.pdf

Food Agriculture Organization (FAO) atau yang lebih dikenal dengan Organisasi Pangan Dunia telah memberikan peringatan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 dalam waktu lama akan mempengaruhi ketersediaan pangan dunia dan akan terjadi krisis secara global (Sulaeman dan Simatupang, 2020). Di Indonesia sendiri, guna menanggapi peringatan FAO tersebut Indonesia telah lebih dulu bertindak dengan pengarahan pertanian lahan rawa pasang surut sejak 2020 lalu dalam program 'Food Estate'. Berkaitan dengan program tersebut dalam penyediaan pangan, Indonesia yang mayoritas penduduknya mengonsumsi beras sebagai makanan pokok memerlukan akses berupa dukungan dari segi teknis serta sosial ekonomi.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan program tersebut dapat dimulai dengan penerapan inovasi teknologi yang tepat. Hal ini bertujuan agar rencana tersebut dapat tersalur dengan efisien dan mencapai tujuan seharusnya. Peningkatan efisiensi lahan tidak hanya bergantung pada penerapan teknologi yang inovatif seperti pemberian pupuk ameliorasi tanah yang dari segi ekonomi dinilai cukup mahal saja, namun juga pemanfaatan sumberdaya lokal yang melimpah seperti sekam padi limbah penggilingan yang apabila diolah dapat menjadi biochar, pupuk organik cair (POC) dan asap cair (AC) dirasa merupakan langkah yang cukup taktis dan murah. Karena tingkat ketersediaan pangan yang terus meningkat, menyebabkan limbah pertanian yang semakin meningkat pula, termasuk sekam padi. 

Sekam padi dikatakan limbah pertanian karena tekstur dari bahan organik ini sedikit keras dan sangat sulit untuk terurai langsung di tanah dan jika dibakar pun akan menyebabkan polusi udara dari asap yang dihasilkan. Adapun senyawa penyusun dari asap cair meliputi fenol, karbonil, asam dan hidrokarbon polisiklis aromatis. Fenol adalah senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan. Sedangkan karbonil merupakan senyawa yang berperan pada pewarnaan dan cita rasa produk asapan. 

Maka dari itu, petani berinovasi dengan menjadikan asap dari pembakaran sekam padi sebagai asap cair yang memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai bahan pengawet makanan, bahan baku kosmetik, disenfektan, pengusir hama dan yang paling utama adalah sebagai bahan organic yang dapat meningkatkan produktivitas lahan. Seperti yang dikutip dalam Repository Pertanian "Asap cair juga digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan menetralisir asam tanah, membunuh hama tanaman dan mengontrol pertumbuhan tanam, mengusir serangga, mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga dan buah (Prasojo 2018; Surboyo dan Arundina 2019). Pemberian asap cair pada tanaman padi dapat meningkatkan jumlah anakan produksi (malai) sebesar 49.70% (Istiqomah dan Kusumawati 2019)".

Source: core.ac.uk/download/pdf/230425072.pdf
Source: core.ac.uk/download/pdf/230425072.pdf

Umumnya, pemanfaatan asap cair pada sektor pertanian antara lain dapat membuat tanaman menjadi sehat, mereduksi jumlah insektisida dan parasit tanaman, sedangkan pencampurannya dengan nutrisi pupuk dapat membuat tanaman tumbuh lebih baik, sebagai growth promotor dan pupuk alam dapat menggantikan pupuk kimia, mereduksi bau dari kompos dan pupuk kandang serta menyempurnakan kualitasnya. 

Kemudian menurut Darmadji (1999) dalam Hadiutomo (2019), pada industri perkebunan asap cair dapat dijadikan sebagai koagulan lateks, yang mana koagulan ini merupakan proses penggumpalan lateks pada pohon karet. Dengan ini, asap cair yang memiliki berbagai sifat fungsional seperti antijamur, antibakteri dan antioksidan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk karet yang dihasilkan. Sedangkan untuk industri kayu, kayu yang diolesi asap cair dapat mempunyai ketahanan terhadap serangan rayap, sehingga memperpanjang usia kayu tersebut.

Adapun untuk pembuatan asap cair sekam padi dibutuhkan Pirolisator, yaitu alat yang digunakan dalam pembuatan asap cair yang memanfaatkan limbah pertanian untuk dipanaskan dalam ruang tertutup sehingga asap yang dihasilkan kemudian akan didinginkan menjadi asap cair.

Source: https://alatpertanians.com/product/alat-pirolisis-asap-cair/
Source: https://alatpertanians.com/product/alat-pirolisis-asap-cair/

Setelah menyiapkan pirolisator, sekam padi ditumpuk pada pipa alat tersebut dan dibakar. Pada saat melakukan pembakaran, bara tidak boleh terkena udara luar dengan cara sekam ditambahkan terus menerus hingga tidak terbentuknya abu. Kemudian, asap yang di kondensasi dan sudah menghasilkan asap cair ditampung. Untuk pengaplikasian asap cair ini, cukup sebanyak 2 cc ke dalam 1 liter air dengan menambahkan Pupuk Organik Cair (POC). Kemudian disemprotkan secara langsung pada tanaman. Pengaplikasian ini dapat dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu.

Written by: Ayu Candraningsih, Wiwin Listiawati, Rifatul Muamanah - IAAS LC UNRAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun