Mohon tunggu...
Efemes
Efemes Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Just

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketua PBNU Dukung Prabowo, Bagaimana dengan Kaum Nahdliyin ?

20 Mei 2014   02:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menyatakan dukungan (secara pribadi) kepada Calon Presiden dari poros Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Padahal disisi lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang selalu diidentikan dengan Nahdlatul Ulama (NU) secara resmi bermitra ke PDI-P mengusung Jokowi sebagai Calon Presiden. Lalu timbulah pertanyaan, akankah pernyataan Ketua PBNU akan mempengaruhi suara untuk Jokowi dari kalangan warga Nahdliyin ?

Sedikit banyaknya mungkin benar jika pernyataan dari Ketua PBNU akan mempengaruhi warga Nahdliyin, terutama dari kalangan santri dalam Pemilu Persiden bulan Juli nanti. Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio yang dimuat di Republika.com pada Jum'at (16/5) mengatakan jika ada hal disebut dengan ikatan patron-klien sangat kental berlaku dikalangan warga Nahdliyin. Yakni pengaruh Kiyai yang sangat besar kepada santri-santrinya. Terlebih dalam hal ini KH Said Aqil adalah sebagai kiyai besar NU yang menjabat sebagai ketua ormas. Tentu beliau memiliki pengaruh tidak hanya kepada santri tetapi juga terhadap kiyai-kiyai didalam lingkungan NU.

Jika diposisikan lewat ikatan patron-klien. Maka posisi Kiyai Said sebagai patron dari kyai-kyai NU, sedangkan kyai-kyai NU adalah patron bagi santri-santri dan jamaahnya yang jumlahnya tentu tidak sedikit. Ditambah lagi dengan kehadiran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berkoalisi dengan poros Gerindra. Tidak sedikit kyai-kyai NU yang bergabung di PPP yang tentu dengan pola ikata patron-klien akan memiliki pengaruh yang mungkin tidak sedikit kepada warga Nahdliyin.

Jika melihat pola ikatan patron-klien tadi, maka wajar saja jika pada nantinya warga Nahdliyin yang merupakan lumbung suara PKB tidak berkontribusi besar seperti diharapkan dalam memberi dukungannya pada Jokowi di pilpres nanti, walau tidak menutup kemungkinan jika masih banyak warga NU yang setia dengan PKB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun