Mohon tunggu...
Varhan AZ
Varhan AZ Mohon Tunggu... Auditor - Penyemangat

Beneficial #ActivistPreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Tiba Masa Sahabat Berpulang

27 Januari 2020   15:31 Diperbarui: 27 Januari 2020   15:40 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Tiba Masa Sahabat Berpulang

Oleh :
Varhan Abdul Aziz
Temanmu

In memmorian, Beloved Akbar Ilham Manangkasi (Cebi)

"Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau." (QS. Al-An'am: 32)

Tulisan ini saya persembahkan untuk teman saya, Cebi. Beliau wafat hari ini. Saya mendoakanya, dan percaya, Allah memberikan tempat terbaik disisinya. Cebi, begitu panggilan akrabnya, wafat setelah berbulan - bulan berjuang dengan kanker colon (usus). Setidaknya saya baru tahu infonya 3 bulan ini. Kawan2 sekelas Elevate, XI IPA 5 Moonzher, sudah beberapa menjenguk. Saya sedih belum sempat menjenguk.

Mengenang masa SMA saya dan Cebi bukanlah teman dekat. Saya harus jujur, saya canggung denganya, dia juga tdk membuka kedekatan. Entah kenapa, seingat saya, sy tdk membencinya. Mungkin karena saya kurang menarik, tipe Ketua Paskibra yang kaku, dulu ga pintar melucu, dan ga terlalu gaul. Tapi itu dulu. Selepas SMA, saya tidak pernah bertemu lagi denganya.

Semalam pukul 2 saya terbangung. Membaca HP dan mendengar kabar wafatnya Cebi. Dan saya menangis. Meski saya tidak dekat denganya. Ia adalah teman sekelas. Dan tibalah saya di masa ini. Kali pertama sahabat sekelas SMA sekelas saya berpulang. Setiap orang pasti akan melalui masa ini, masa dimana kita ditinggal oleh sahabat yg pernah satu ruangan dengan kita, pernah Satu foto bersama dengan kita.

Kalau saya bisa mengulang waktu, ingin rasanya bisa lebih akrab denganya, banyak ngobrol dan main bersama, karena saya tahu Cebi orang baik. Namun semua yang sudah lewat, takkan bisa terulang, yang bisa saya lakukan adalah mendoakanya, mendapat terbaik di sisi Allah. Pada akhirnya, seperti apapun permainan Dunia yang kita mainkan. Dekat atau tidak, Indah atau Biasa. Semua akan berakhir dengan keharuan.

Dan saya bersyukur pada Allah. Momen ini menjadikan saya merasa sangat dekat dengan Cebi. Hingga akhirnya kita tersadar, semua akan berpulang padanya. Hari ini sahabat yang pergi, akan tiba saatnya kita yang pergi meninggalkan sahabat. Untuk seluruh teman, sahabat, yang pernah melalui hidup bersama, terimakasih atas kebersamaan kita. Akrab atau tidak, berkesan atau biasa. Pada akhirnya, akan selalu kukenang dan bersaksi kalian sebagai orang2 baik.

Till we meet again.. My Friend

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun