Salah Satu Pahlawanku: JNE

Bila Anda merasa sedih saat kehilangan, Anda tidak sendirian. Kehilangan dengan cara apapun akan meninggalkan kesedihan di hati. Saya akan membagikan cerita tentang betapa hancur dan terpukulnya saat kedua telepon selular dan dompet saya raib dicuri orang. Namun, berkat pelayanan JNE yang memuaskan, rasa kehilangan itu berubah menjadi harapan baru untuk bangkit dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Saya adalah seorang perempuan asal Jogja yang belum lama merantau di daerah Serpong, Tangerang, Banten. Betapa semangatnya saya ketika bekerja. Tiap harinya saya jalani dengan keceriaan. Loyalitas dan dedikasi untuk perusahaan selalu saya persembahkan demi kemajuan perusahaan. Apa yang sudah saya berikan bagi perusahaan terwujud dari penghasilan yang saya terima. Syukur kepada Yang Maha Kuasa, saya bisa mewujudkan penghasilan saya dalam bentuk tabungan dan telepon selular baru.

Hidup di perantauan mengharuskan saya menyewa sebuah kamar kost di sekitar kantor. Tak henti-hentinya saya bersyukur pada Tuhan, ketika kedatangan saya disambut baik oleh para penghuni kost di tempat saya menyewa. Seiring berjalannya waktu, kami merasa seperti saudara. Kesedihan, kesenangan, makanan, minuman, gosip pun turut kami bagi. Tak ada perasaan kesepian, meskipun saya jauh dengan keluarga yang sangat saya cintai. Saya seperti memiliki keluarga baru.

Suasana damai dan tentram di kost menjadi kacau saat suatu kejadian tak terduga terjadi. Dompet dan dua telepon selular saya, yang berada di dalam kamar, tiba-tiba raib.  Barang-barang tersebut saya letakkan rapi di atas tempat tidur. Saya bermaksud untuk memasukkannya dalam tas. Betapa terkejutnya saya ketika tak bisa menemukannya. Telepon selular yang baru pun ikut hilang. Ponsel tersebut memang sedang naik daun dalam pengamatan para penggemar ponsel pintar. Semua kartu penting yang di dalam dompet juga ikut digondol si pencuri. KTP, NPWP, kartu ATM, kartu asuransi semua musnah. Saat itu hati saya hancur dan galau. Siapa yang tega merampas dari saya?