Mohon tunggu...
Vania Salsa
Vania Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dalam perjalanan menuju S1 Ilmu Komunikasi yang mau bisa nulis katanya, doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Juminten dan Pak Wanto, Sepasang Rekan Delman yang Kian Tergerus Zaman

9 Januari 2024   22:59 Diperbarui: 16 Januari 2024   21:40 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta kuda atau yang kerap dikenal dengan sebutan 'delman' mulanya ialah sebuah transportasi umum yang telah digunakan masyarakat sejak zaman Hindia-Belanda. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang melesat, alat transportasi delman kian tergantikan oleh taksi, bis kota, dan lainnya. Tak terkecuali juga dengan maraknya transportasi online dari berbagai platform yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.


Namun seolah tak terhalang zaman, inilah kisah salah satu delman yang hingga saat ini masih dapat ditemukan di daerah Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Juminten, seekor kuda yang menjadi delman belasan tahun lamanya di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dengan tuannya yang bernama Ruswanto, Juminten kerap mengantar ibu rumah tangga yang pulang berbelanja dari pasar. 

Seekor kuda coklat yang cukup kurus dan kecil apabila dibandingkan dengan kuda delman lainnya. Sementara, Pak Wanto sendiri merupakan seorang pria dengan rentan usia hampir paruh baya. 

Dengan usianya yang tidak lagi tergolong muda, Pak Wanto rupanya telah menghabiskan separuh dari hidupnya sebagai seorang kusir. Ia telah menjadi kusir sejak kelas 2 SMP hingga saat ini, setia pada pekerjaan langkanya dan seolah melanjutkan warisan budaya.

Dalam sejarah hidup Pak Wanto sebagai seorang kusir, tentunya Juminten bukanlah kuda satu-satunya yang pernah menjadi rekan kerjanya, Juminten baru menemaninya sejak tahun 2009. 

Meskipun begitu, Juminten telah mengukir banyak cerita bersama tuannya yang menjadikan Juminten sebagai kuda delman tersayang Pak Wanto. Juminten ternyata bukan kuda sembarangan, namun adalah kuda artis di kalangan para delman. Bagaimana tidak, Juminten adalah delman yang telah dinaiki oleh beberapa artis Indonesia seperti Lesti dan Rizky Billar, Cherrybelle, hingga Ruben Onsu. 

Hal tersebut membuat Juminten dan Pak Wanto menjadi terkenal di kalangan penarik delman sekitar. Pak Wanto menyatakan hal tersebut baru ia dapatkan ketika bersama Juminten, itulah yang menjadikan Juminten memiliki nilai tersendiri di hidupnya, ia percaya bahwa Juminten adalah seekor kuda yang menjadi penarik rezekinya dalam bekerja sebagai kusir delman.

Tak peduli baik panas maupun hujan, Pak Wanto dan Juminten bersedia untuk mengantarkan penumpang dari jam 11 pagi hingga 4 sore. Digunakannya plastik hujan berwarna bening untuk menutupi Juminten dari derasnya air hujan, dan digunakannya topi yang nampak sedikit lusuh oleh Pak Wanto untuk melindunginya dari terik matahari. 

"Kalo yang lain ngejarnya pagi, kita mah siang ke sore, dari jam 11-an lah sampe jam sore jam 4," 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun