Mohon tunggu...
vania fajrine
vania fajrine Mohon Tunggu... Mahasiswa

ubur ubur ikan lele, saya cantik mirip ariel tatum lee...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dahwah Islam sebagai Rahmat bagi Seluruh Alam

29 Mei 2025   10:26 Diperbarui: 29 Mei 2025   10:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh vania fajrine ( mahasiswa uin jakarta ) dan syamsul yakin ( dosen uin jakarta)

Tujuan utama dakwah Islam sejatinya adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya untuk kalangan tertentu seperti umat Islam, orang-orang beriman, atau mereka yang sudah berbuat baik. Hal ini sejalan dengan misi kenabian Muhammad SAW yang ditegaskan dalam Al-Qur'an, khususnya dalam surat Al-Anbiya ayat 107: "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam."

Kata "rahmat" dalam ayat tersebut dapat dimaknai sebagai kebahagiaan. Dengan kata lain, orang-orang yang mengikuti ajaran dakwah Nabi SAW akan mendapatkan kebahagiaan sejati. Sebaliknya, mereka yang menolak risalah tersebut akan menghadapi kerugian, penderitaan, dan kehilangan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat. Menariknya, rahmat yang dibawa oleh Nabi SAW tidak hanya untuk manusia, melainkan juga untuk bangsa jin, karena kata "alam" dalam ayat tersebut mencakup semua makhluk ciptaan.

Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai pembawa petunjuk yang mampu menyelamatkan umat dari kesesatan dan siksaan di akhirat. Allah menyebut beliau sebagai suri teladan terbaik bagi umat manusia, seperti termuat dalam QS. Al-Ahzab ayat 21. Semua ucapan dan ajaran Nabi tidak lahir dari keinginan pribadi, melainkan berasal dari wahyu Allah, sebagaimana ditegaskan dalam QS. An-Najm ayat 3-4.

Namun, muncul pertanyaan: jika dakwah Nabi adalah rahmat, bagaimana dengan orang-orang kafir yang menolak ajarannya? Menariknya, berbeda dari zaman para nabi terdahulu yang umatnya langsung dibinasakan ketika menolak dakwah, kaum kafir di masa Nabi Muhammad SAW justru tetap mendapatkan perlindungan dari bencana dan azab secara langsung. Mereka masih bisa merasakan keamanan dan terhindar dari siksa dunia berkat keberadaan Nabi SAW sebagai rahmat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun