Mohon tunggu...
Vania Azzahra
Vania Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa BINUS University

Mahasiswa Marketing Communication BINUS University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KDRT: Karena Cinta?

24 Januari 2023   13:12 Diperbarui: 24 Januari 2023   13:21 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga lebih cenderung memiliki masalah kesehatan mental daripada orang dewasa tanpa riwayat tersebut, menurut penelitian. Faktanya, penelitian lima tahun yang didanai oleh Institut Penelitian Kesehatan Nasional Inggris tentang korban kekerasan dalam rumah tangga menemukan bahwa orang-orang ini lebih mungkin menderita depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak-anak secara signifikan menimbulkan efek lebih parah dan bahkan dapat berlangsung seumur hidup. Beberapa anak akan menjadi tertutup dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Bahkan menjadi lebih bermusuhan atau mulai menyalahkan diri sendiri atas perilaku kekerasan tersebut. Lainnya bergumul dengan masalah di sekolah yang terkait dengan intimidasi atau proses pembelajaran. Mereka juga cenderung menggunakan obat-obatan terlarang dan menyalahgunakannya. 

Lalu apa yang dapat dilakukan jika kita menemukan atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga? Tentu saja melaporkannya. Karena upaya menghentikan kekerasan dalam rumah tangga tidak akan pernah berhasil dengan melarikan diri atau bersembunyi. 

Melaporkan pelecehan dan meminta perlindungan memang merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan cinta kami kepada diri sendiri, keluarga kami, dan pelaku kekerasan. Cinta tidak akan pernah menggunakan kekerasan sebagai respons terhadap masalah, terlepas dari apapun permasalahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun