Mohon tunggu...
Vanessa Claudia
Vanessa Claudia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya Vanessa Claudia, ingin mengembangkan bakat saya dalam menulis. Saya harap tulisan saya dapat berguna bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketidaksetaraan Gender: Isu yang Harus Diperhatikan

17 Mei 2024   22:23 Diperbarui: 20 Mei 2024   11:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pexels

Ketidaksetaraan gender adalah fenomena yang masih melanda berbagai aspek kehidupan di berbagai belahan dunia. Meskipun telah terjadi kemajuan dalam perjuangan untuk kesetaraan gender, masih banyak contoh konkret ketidaksetaraan yang perlu kita akui dan perbaiki. 

Ketidaksetaraan gender merujuk pada ketidakadilan, diskriminasi, atau perbedaan perlakuan yang didasarkan pada jenis kelamin seseorang, yang mengakibatkan satu jenis kelamin memiliki keuntungan atau kekurangan dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. Ini bisa tercermin dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk akses terhadap pendidikan, pekerjaan, penghasilan, keputusan politik, akses terhadap layanan kesehatan, dan kebebasan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tubuh dan hidup individu.

Berikut ini adalah beberapa contoh masalah ketidaksetaraan gender yang sering terjadi :

  • Kesenjangan gaji

Di beberapa negara, perempuan masih mengalami kesenjangan gaji yang signifikan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan umumnya mendapatkan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sama. Kesenjangan gaji ini dapat berkontribusi pada keterbatasan akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi dan pengawasan terhadap keputusan keuangan. 

  • Ketidaksetaraan pendidikan

Di beberapa bagian dunia, terutama di daerah yang kurang berkembang, masih terdapat ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan. Wanita masih mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. 

Hal ini dapat berkontribusi pada keterbatasan kemampuan perempuan dalam berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan dan pengawasan terhadap keputusan yang mempengaruhi mereka. Wanita seringkali dihadapkan pada hambatan-hambatan seperti norma budaya yang menekankan peran tradisional mereka di rumah, serta kurangnya dukungan dan sumber daya untuk pendidikan anak perempuan. 

Meskipun partisipasi pendidikan tinggi perempuan meningkat, namun kesetaraan gender belum sepenuhnya dicapai. Hal ini terkait dengan norma dan praktik yang berlaku di masyarakat mengenai peran laki-laki dan perempuan, serta faktor struktural seperti banyak perempuan bekerja di sektor informal dan kegiatan ekonomi yang produktivitasnya rendah.

  • Kekerasan terhadap perempuan

Kekerasan terhadap perempuan mencakup segala tindakan yang menyebabkan atau berpotensi menyebabkan cedera fisik, psikologis, atau seksual pada perempuan. Ini bisa mencakup bentuk-bentuk kekerasan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, penindasan verbal atau emosional, penjualan perempuan dan anak perempuan, serta bentuk-bentuk lain dari penindasan dan eksploitasi. 

Kekerasan terhadap perempuan bukan hanya merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius, tetapi juga mencerminkan struktur ketidaksetaraan gender yang lebih luas dalam masyarakat. Kekerasan terhadap perempuan sering kali terjadi karena adanya pandangan yang merendahkan perempuan dan memperkuat stereotip gender yang merugikan.

Mengatasi Ketidaksetaraan Gender
Mengatasi ketidaksetaraan gender memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga internasional, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan. Langkah-langkah konkret seperti implementasi kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, kampanye kesadaran, pemberdayaan ekonomi wanita, serta perlindungan terhadap korban kekerasan, sangat penting untuk mencapai tujuan kesetaraan gender yang sejati. Dengan kesadaran yang meningkat dan tindakan yang kokoh, kita dapat membangun dunia yang lebih adil dan inklusif bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau identitas gender mereka.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun