Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, tetapi juga untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten dan kota. Dengan infrastruktur yang semakin baik, potensi ekonomi di wilayah pedalaman dan perbatasan bisa ikut berkembang, sehingga menarik lebih banyak investor sektor riil.
Pemerintah juga menetapkan kebijakan pembatasan tonase kendaraan berat agar infrastruktur yang dibangun dapat bertahan lama. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan fisik dan fungsional infrastruktur.
6. Tantangan dalam Menarik Investasi Berkelanjutan
Meski banyak kemajuan, upaya menarik investasi di Kalimantan Tengah masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.
Beberapa di antaranya adalah:
* Keterbatasan anggaran daerah yang membuat pemerintah tidak selalu bisa menyediakan fasilitas pendukung secara cepat.
* Isu lingkungan dan sosial, terutama di daerah yang sensitif secara ekologis.
* Kualitas sumber daya manusia lokal yang masih perlu ditingkatkan agar siap menghadapi tuntutan dunia industri.
* Birokrasi yang kadang masih lambat dan belum sepenuhnya terintegrasi secara digital.
Tantangan-tantangan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara bertahap melalui reformasi birokrasi, pelatihan tenaga kerja, serta penguatan kolaborasi dengan pihak swasta dan akademisi.
7. Rekomendasi dan Harapan ke Depan