Mohon tunggu...
Healthy

Si Mikroskopis Penyelamat Jantung

25 Oktober 2017   20:38 Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:01 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Namun pada saat terapi sel punca belum berkembang, orang jaman dahulu yang terkena gagal jantung memilih untuk transplantasi jantung. Namun hal tersebut tidaklah mudah, ada banyak kendala yang terjadi  dari menemukan pendonor ginjal maupun tindakan tersebut yang terlalu beresiko.

Sampai akhirnya ditemukanlah terapi sel punca ini yang berkembang pada tahun 1967, sedangkan di Indonesia baru saja berkembang sekitar 10 tahun lalu yaitu tahun 2007. Terapi sel punca di Indonesia pun masih dalam pengembangan. Terapi sel punca sendiri diyakini akan sangat membantu bagi mereka yang terkena penyakit seperti gagal ginjal, kanker, stroke, dan banyak lagi.

Terapi sel punca memiliki tujuan  untuk meregenerasi dan mengganti jaringan yang rusak pada jantung. Berbeda dengan transplantasi jantung dimana mengganti jantung yang rusak dengan jantung baru yang sehat. Sedangkan terapi sel punca menciptakan pembuluh jantung baru serta otot jantung baru pada jantung yang sakit.

Saya setuju bahwa sel punca dapat memperbaiki kerusakan pada jantung atau gagal jantung karena sel punca itu sendiri merupakan sel primitif yang belum mengalami diferensiasi yang dimana turunan-turunan sel punca bisa terdeferensiasi menjadi beragam jenis  sel-sel yang terspesialisasi pada suatu kondisi. Bisa juga dikatakan bahwa sel punca sendiri merupakan sel yang merupakan awal mula dari beragam jenis sel dalam tubuh dan yang berfungsi untuk memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang mengalami kerusakan.

sel punca mempunyai 2 kemampuan. Yang pertama yaitu differentiatedan self-regenerate. Differentiate merupakan kemampuan sel punca untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang spesifik dan khas, seperti contohnya sel saraf, sel otot jantung, sel pankreas, dan banyak lagi. Sedangkan self-regenerate merupakan kemampuan sel punca untuk memperbaharui dirinya sendiri (beregenerasi) yaitu dapat memperbanyak diri secara terus menerus dengan bereplikasi atau dengan pembelahan sehingga memperoleh sel yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sel induk.

Sedangkan berdasarkan pada asalnya, sel punca dibagi menjadi 2 yaitu sel punca embrionik serta sel punca dewasa. Apa perbedaanya?

Sel punca embrionik adalah sel punca yang didapat dari embrio yang telah dibuahi. Ketika embrio sudah berumur sekitar 3 sampai 5 hari, ia mengandung sel punca yang bekerja untuk membuat  berbagai organ serta jaringan untuk membentuk janin. Di dalam embrio dapat ditemukan puluhan sel punca.

Sel punca dewasa adalah sel punca yang didapat dari sel-sel orang dewasa. Sel punca pada orang dewasa juga dapat ditemukan di jantung, otak, sumsum tulang, paru-paru, dan organ yang lainnya. Sel punca dewasa juga mampu memiliki potensi untuk menghasilkan jenis sel lainnya juga. Seperti contohnya sel-sel hati mampu memproduksi insulin yang biasanya diproduksi oleh pankreas. Hal tersebut dikenal sebagai plastistas atau transdifferentiation.

Akibat kemampuan berdiferensiasinya yang sangat luas itulah maka sel punca sangat berkembang. Sel punca diharapkan apat menjadi solusi bagi penyakit-penyakit yang saat ini belum bisa disembuhkan dan belum ditemukan obatnya seperti leukemia, stroke, diabetes, dan lain lainnya.

Jadi, sel punca yang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan atau kegagalan pada jantung adalah  sel punca dewasa. Namun dari sumber manakah sel punca yang dapat digunakan untuk terapi?

Terapat dua jenis transplantasi sel punca berdasarkan sumber donornya. Transplantasi terbagi menjadi autologus dan allogenik. Transplantasi autologus adalah transplantasi yang sumber sel puncanya berasal dari diri sendiri. Sedangkan transplantasi allogenik adalah transplantasi yang sumber sel puncanya berasal dari sel sehat yang dimiliki orang lain seperti misalnya keluarga maupun orang lain yang tidak memiliki hubungan keluarga sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun