Mohon tunggu...
Valentinus Farrel Jr
Valentinus Farrel Jr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya bermain futsal dan mengisi waktu kosong dengan membaca jurnal-jurnal ilmu peternakan. Saya orang yang ceria dan humoris. Saya selalu penasaran atau kepo dengan hal-hal yang baru bagi saya, dari situ saya juga orang mau belajar sesuatu hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Punca Solusi Kegagalan Ginjal?

25 Oktober 2017   04:23 Diperbarui: 25 Oktober 2017   04:58 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel Punca atau Stem Cell. Baru-baru ini muncul di tengah kesibukan kita. Sel Punca telah menjadi topik utama pembicaraan banyak ilmuwan, orang medis, bahkan orang awam di seluruh penjuru dunia. Betapa tidak ?! Stem Cell dipercaya dapat menjadi jalan keluar dari penyakit--penyakit degeneratif Seperti Stroke, Alzheimer, Diabetes Melitus, Aterosklerosis, Infark Miokard, serta banyak penyakit degeneratif lainnya.

Sesuai dengan kata yang menyusunnya (Stem = Batang), Stem Celladalah Sel yang menjadi awal-mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme, termasuk Manusia. Layaknya batang pohon yang menjadi tumpuan pertumbuhan ranting dan daunnya. Dalam Bahasa Indonesia Stem Cell disebut juga Sel Punca (Punca = awal mula). Makna yang terkandung dalam Sel Punca semakin diteguhkan dengan penemuan keberadaan Stem Cell pada awal kehidupan manusia, yaitu saat masih Embrio. Hal ini semakin menegaskan bahwa Stem Cell adalah, Sel yang menjadi awal mula terbentuknya 200 jenis Sel yang menyusun tubuh yang terdiri dari > 100 triliun sel.

Karakteristik Sel Punca,

  • Belum berdiferensiasi menjadi sel khusus pada suatu jaringan maupun organ. Jadi belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik. Oleh sebab itu, sel punca dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel.
  • Mampu mereplikasi dir atau memperbanyak diri untuk menghasilkan sel-sel yang berkarakteristik sama dengan sel induknya.

Sifat-sifat sel punca,

  • Pluripotenyaitu Kemampuan sel untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm).
  • Multipoten yaitu Kemampuan sel untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam satu golongan, misalnya sistem saraf atau sistem hematopoietik (pembentukan darah).

Berdasarkan tingkat maturasi, sel punca dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sel punca embrionik dan sel punca dewasa.

  • Sel Punca Embrionik adalah sel punca yang didapatkan saat perkembangan individu masih berada dalam tahap embrio. Sel punca embrionik ini bersifat pluripoten. Dengan sifat tersebut , secara logis tidak ada satu pun penyakit degeneratif yang tidak dapat diobati. Namun sel punca embrionik juga memiliki daya proliterasi yang tinggi, tetapi menggunakan sel punca embrionik dapat beresiko tinggi menimbulkan tumor yang tidak diinginkan.
  • Sel Punca Dewasaadalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Sel-sel tersebut masih dalam keadaan inaktif. Sel punca dewasa bersifat Multipotenyang hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang segolongan. Contoh sel punca dewasa, yakni sel punca hematopoietik (darah), saraf, kulit, mesenkim, dan jantung.

Maka berkaitan dengan topik essai kali ini, dapatkah sel punca memperbaiki bahkan menggantikan kerusakan pada suatu organ seperti ginjal. Mengapa saya memilih ginjal, karena banyak kasus yang terjadi mengenai kerusakan atau kegagalan pada ginjal yang diakibatkan karena pola hidup yang kurang teratur dari korban. Sehingga mengganggu kesetimbangan kerja sistem organ, dan menyebabkan kegagalan pada salah satu organ seperti ginjal. Namun seperti yang kita ketahui meski sel punca dipercaya dapat mengobati segala penyakit degeneratif. Perkembangan jaman memunculkan berbagai penyakit baru dengan semakin kebalnya suatu penyakit tetap menjadi keraguan tersendiri mengenai perkembangan sel punca.

Lalu pengertian ginjal itu sendiri sebagai suatu organ dalam sistem kerja organ selama ini. Ginjal merupakan organ mesenkim yang berfungsi untuk menyaring urea dan kotoran lainnya dari darah pada urin agar saat buang air kecil akan dibuang bersama dengan air berupa urin. Ginjal memiliki peranan penting pada tubuh kita terutama sebagai sistem ekskresi tubuh manusia. Akan tetapi ginjal diketahui memiliki struktur yang sangat kompleks. Sekali rusak, jaringan ginjal sulit untuk diperbaiki. Selama ini, pengobatan penyakit ginjal yang sudah parah hanya bisa dilakukan dengan cuci darah dan transplantasi ginjal.

Oleh karena itu ada keistimewaan dari sel-sel yang dapat menjadi sumber untuk sel-sel baru sekaligus menciptakan berbagai jenis sel yang bekerja untuk sistem kerja organ manusia, yakni Stem cell atau Sel Punca. Sel ini akan membelah dan memperbanyak diri mereka atau mereplikasi diri mereka sendiri untuk membentuk karateristik sel-sel baru yang sesuai dengan sel induknya yang dapat menggantikan sel-sel lainnya yang mengalami kerusakan atau bahkan sudah mati. Contohnya, stem cell di kulit dapat menciptakan lebih banyak stem cell kulit atau mereka dapat membuat sel kulit terdiferensiasi yang memiliki tugas spesifik seperti membuat pigmen melanin.

Lalu saat apakah sel punca akan aktif?? Sel punca aktif saat kita terluka atau sakit, sel kita juga terluka atau mati. Sel punca memiliki tugas utama untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lainnya pada saat mereka mengalami kematian rutin. Dengan cara ini, stem cell kita menjaga kita tetap sehat dan mencegah kita dari penuaan dini. Stem cell bertindak seperti pasukan dokter mikroskopis milik kita sendiri.

Ragam jenis sel punca untuk tubuh. Para ilmuwan menduga bahwa setiap organ di dalam tubuh kita memiliki stem cell dengan jenis spesifik. Contohnya, darah kita tercipta dari stem cell darah (dikenal juga sebagai stem cell hematopoietik). Nah sistem kerja organ ginjal kita sangat erat kaitannya dengan darah. 

Darah tidak hanya membawa O2,melainkan sisa-sisa nutrisi lainnya yang mengalir bersama darah. Maka, dengan adanya stem cell hematopoietik dapat membantu kinerja ginjal dalam sistem organ. Saat terjadi kerusakan atau kegagalan dalam sel darah. Saat itulah stem cell hematopoietik akan aktif dan segera mereplikasi diri untuk membentuk karakteristik sel-sel baru yang sesuai dengan sel induknya untuk menggantikan sel-sel lain yang rusak dan yang mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun