[caption id="attachment_281355" align="aligncenter" width="649" caption="Screenshot Google Doodle (17/08/2013)"][/caption]
Kalau anda melihat Logo Google hari ini, anda mungkin akan berbangga karena Google turut memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 68, Â yang jauh pada hari ini, 17 Agustus 2013. Namun khusus untuk kali ini, saya menilainya berbeda, tidak berlebihan jika saya cukup "menyesal" dan "kecewa" ketika melihat desain kreatifitas Google pada hari ini.
Biasanya untuk memperingati hari besar nasional maupun internasional, termasuk hari ulang tahun para tokoh dunia, khususnya para penemu yang telah berjasa bagi perkembanganm ilmu dan pengetahuan manusia. Google melalui desain kreatifitasnya yang dikenal  dengan Google Doodle, merubah tampilan logo utamanya
Walau secara harafiah doodle dapat diartikan sebagai kegiatan mencorat-coret atau menggambar tanpa tujuan (verb: to scribble or draw aimlessly) atau bentuk, gambar, dll, yang dibuat tanpa tujuan (noun: shape, picture, etc., drawn aimlessly), namun dalam kenyataanya Goole Doodle mengandung makna yang dalam untuk menghormati berbagai negara dan tokoh-tokoh besar dunia lainnya.
Saya sejak lama memang senang mengamati Googel Doodle, disamping mengaggumi seni kreatifitasnya, saya "tergoda" untuk mempelajari banyak hal terutama sejarah para tokoh dunia di balik Doodle yang biasanya tampil dengan desain yang menarik. Sejak 16 Juni 2011, saya mulai mengulas Doodle di kompasiana, diawali dengan tulisan yang berjudul Dibalik Pembuatan Google Doodle (Empat Doodle untuk Indonesia). Walaupun tidak semua Doodle saya ulas, namun secara umum saya memang menganggumi  ide kreatifitas dua bersaudara, Larry dan Sergey.
Silahkan saja anda amati Google Doodle hari ini, hurup "O" Â kedua dari Google, diganti dengan gambar burung, yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan. Â Kalau anda menyebut gambar tersebut mewakili seekor burung biasa, boleh saja, Â namun karena kehadiran Doodle hari ini bertujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Maka kuat dugaan bahwa gambar burung yang dimaksud adalah lambang negara kita, Â "Garuda Pancasila".
Pita yang biasanya dicengkeram oleh "Garuda" tersebut didisain menjadi panjang hingga melalui beberapa hurup di samping kanan dan kirinya. Entah maksudnya apa, namun mungkin sengaja didisain sedemikian rupa agar dapat mempertegas bentuk hurup "G" dan "e" yang diwarnai merah dan putih, berikut hurup "o" pertama, "g" kedua.
Ah ini disain biasa? Boleh saja jika anda menilai seperti itu, saya mungkin terlalu "lebay" atau terlalu sensi dan bertingkah seolah-olah bak "patriot" kesiangan. Namun bila anda mau melihat lebih jauh tentang Google Doodle lainya yang sengaja dibuat oleh Google untuk memperingati hari kemerdekaan beberap negara di dunia, khususnya desain Doodle yang mengikut sertakan atau menampilkan lambang negara (yang terhormat) dari negara-negara terkait.
Bila anda melihat beberapa Doodle dibawah ini, anda dapat melihat dengan jelas bahwa Google cukup menghormati negara-negara terkait dengan menghadirkan lambang negaranya secara utuh atau nyaris sama untuk ditempatkan dalam desain Doodle. Bandingkan juga dengan Doodle hari ini dan silahkan simpulkan sendiri, seperti bulu pada sayap, bukannya 17 helai bulu pada masing-masing sayap tetapi hanya 9, begitu juga bulu pad aekor, bukannya 8 helai tetapi hanya 6.
Ya! Memang benar, pada 15 Januari 2013, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa masyarakat boleh menggunakan lambang Garuda Pancasila dalam berbagai bentuk dan kegiatan selama hal itu merupakan bentuk ekspresi kecintaan terhadap negara, Â seperti yang diberitakan Merdeka.com pada 16/01/2013, dan juga banyak berita online lainnya.