Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penggunaan Narkoba Suntik, Salah Satu Penyebab Utama Penularan HIV/AIDS

2 Desember 2021   18:53 Diperbarui: 4 Desember 2021   21:18 5598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi HIV/AIDS. (sumber: thinkstock/vchal via kompas.com)

Selain itu, program pencegahan tidak secara khusus menangani masalah yang dihadapi kaum muda yang rentan, seperti tekanan teman sebaya, rumah keluarga yang tidak stabil, atau pengucilan dari sekolah. Beberapa inisiatif pencegahan HIV seperti OST bahkan dapat menghalangi kaum muda karena mereka memerlukan pendaftaran, persetujuan orang tua atau memberlakukan batasan usia.

Demikian sekelumit beberapa hal terkait narkoba suntik dalam kaitannya dengan penyebaran HIV/AIDS dalam prepektif saya yang saya pikir masih relevan dengan tema hari Aids/HIV internasional dunia kali ini. 

**

Artikel ini sengaja saya bagikan kepada pembaca, atau sekedar sebagai arsip tulisan saya dalam mengenang para sahabat yang telah mendahului saya dalam usia muda dengan beberapa latar belakang kasus yang berbeda, namun telah saya ungkapkan di atas.

Beberapa konten tulisan yang saya ambil dari berbagai sumber tersebut selain sebagai refleksi atau sekedar melihat ke belakang mengenang kepergian beberapa teman saya.

Harapanya semoga isi dari artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi para mantan pecandu narkoba untuk berbagi pengalamannya kepada mereka yang sedang direhabilitasi narkotika khususnya. Untuk para pecandu yang masih kucing-kucingan, behentilah selagi anda bisa. Sebelum semuanya terlambat.

Dan tak lupa juga kepada pemerintah, NGO dan masyarakat umum untuk melihat bahayanya Narkoba Suntik dalam kaitannya dengan penyebaran HIV/AIDS.

Semoga bermanfaat,
Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun