Mohon tunggu...
Valentine marnasaripakpahan
Valentine marnasaripakpahan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gereja dan Akhir Zaman

20 Mei 2019   21:28 Diperbarui: 20 Mei 2019   22:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Arti gereja
Banyak orang di zaman sekarang ini banyak salah mengartikan arti Gereja yang sesungguhnya. Gereja bukanlah yang ada di dalamannya, gereja bukanlah organisasi atau rutinistas yang dilakukan. Gereja juga bukan upacara atau tradisi tetapi Gereja adalah tubuh Kristus yang dapat bertumbuh dan berjumpa dengan Tuhan Secara pribadi. Kenapa disebut tubuh Kristus? Karena Melakukan perbuatan baik
Memupuk cinta dan kasih. Hidup bersama dengan umat Kristiani lainnya dalam ikatan damai sejahtera.
Gereja Tuhan adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah lahir baru, bertobat dari segala dosa-dosanya, tidak terbatas pada satu denominasi tetapi seluruh orang percaya diseluruh dunia yang mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kelahiran baru tersebut adalah hasil pekerjaan Roh Kudus dan Firman Allah. Yohanes 3:3-5, 1 Petrus 1:23, 1 Petrus 2:9.

Banyak hal yang terjadi dalam sejarah Gereja pada abad pertama. Namun sebelum membahas hal itu, kita harus mengingat kembali awal mulanya Gereja berdiri. Ketika membaca Alkitab, kita menemukan bahwa Tuhan Yesus mengatakan, "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mat. 16:18). Tuhan Yesus mendirikan Gereja-Nya di dunia ini dan mengatakan bahwa alam maut tidak akan menguasainya. Apakah arti perkataan Tuhan Yesus ini? Hal ini adalah jaminan yang diberikan kepada Gereja-Nya dan memang jaminan ini sudah dibuktikan kebenarannya di sepanjang sejarah Gereja pada satu abad pertama. Begitu banyak hal yang terjadi dan kalau dilihat dari kacamata dunia, seharusnya Gereja tidak dapat bertahan sama sekali.  

Gereja yang bertumbuh (gereja yang sehat)
1.Gereja yang berdasarkan Alkitabiah
2.Gereja yang menanamkan keimanan kepada Yesus Krisrus
3.Gereja yang rindu membawa jiwa
4.Gereja yang shalom
Dasar Gereja Tuhan Yesus Kristus adalah dasar dari Gereja Tuhan.  Tidak ada seorangpun yang akan diangkat melalui ajaran sebagai dasar Gereja.  Hanya Yesuslah yang menjadi dasar Gereja dan ajaran tentang Dia oleh para Rasul. Dalam Matius 16:18. Petrus yang juga berarti Kefas yang berarti "Batu", Yesus berkata bahwa diatas batu ini, tidak menunjuk kepada Petrus tetapi pokok adalah batu yang menjadi dasar Gereja yang akan didirikan oleh Yesus Kristus.  Kata Batu adalah menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus sendiri (1 Korintus 10:4, 1 Petrus 2:6-7). 1 Korintus 3:11.

Kelahiran Gereja. Gereja Tuhan dilahirkan pada hari Petakosta, yaitu hari "Pencurahan Roh Kudus" dalam Kisah 2:4, bahwa ketika murid Tuhan berkumpul di atas kamar loteng Yerusalem maka "penuhlah" oleh Roh Kudus yang dijanjikan sejak Perjanjian Lama (Yoel 2:28-32). Gereja Tuhan dikatakan sebagai Tubuh Kristus dimana Yesus Kristus adalah Kepala Gereja atau Kepala atas Tubuh itu (Efesus 1:22-23). 

Karena itu sesuai ajaran Darah Yesus sebagai dasar kebenaran maka Gereja harus lahir setelah kematian Yesus Kristus. Kematian Yesus Kristus menjadi dasar lahirnya Gereja Tuhan. Dasar itu harus ada terlebih dahulu sebelum Gereja dilahirkan untuk berdiri di atas dasar itu. Hari Pentakosta adalah hari kelahiran Gereja, karena Roh Kuduslah yang memberi kehidupan kepada orang percaya sebagai Tubuh Kristus.

Jadi gereja Tuhan Yesus Kristus adalah dasar dari Gereja Tuhan dan tubuh Kritus.  Tidak ada seorangpun yang akan diangkat melalui ajaran sebagai dasar Gereja.  Hanya Yesuslah yang menjadi dasar Gereja dan ajaran tentang Dia oleh para Rasul.

Daftar pustaka
buletinpillar.org
Pak bambang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun