Mohon tunggu...
VALENCIA LAUREN
VALENCIA LAUREN Mohon Tunggu... pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem dan Strategi Perekonomian Kerajaan Majapahit

7 Februari 2022   20:20 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:29 12784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komoditi kerajinan yang diperdagangkan meliputi hasil kerajinan periuk dari tembaga, keranjang dari daun kelapa, paying, barang anyam-anyaman, dan kapur. 

Selain itu, berdasarkan informasi dari prasasti-prasasti yang ada dapat diketahui barang dagangan yang dipikul berupa kapas, garam, beras, ikan, minyak, besi, barang terbuat dari tembaga, barang dari perunggu, kain, dan sebagainya. Selain itu juga diperdagangkan berupa dupa yang digunakan sebagai upacara pemujaan. 

Selain barang-barang tersebut ada juga yang diperjualbelikan yakni berupa tanah, sawah, dan kebun dengan disebutkan ukuran tanah dan harga yang tersebut dalam prasasti-prasasti yang ada.

sedangkan komoditi untuk perdagangan antar pulau dan luar negeri antara lain beras, merica, garam dihasilkan di daerh pantai Utara Jawa, rempah- rempah, mutiara, kulit penyu, gula tebu, pisang, kayu cendana, emas, perak, kelapa, kapuk, tekstil katun, sutera, belerang, dan juga budak. Beras sebagai komoditi utama Majapahit dieksport ke bagian Timur untuk ditukarkan dengan rempah-rempah yang kemudian diekspor lagi ke Cina. 

Beras juga dibawa ke Sumbawa untuk ditukar dengan tekstil, dan tektil ini ditukarkan dengan rempah- rempah. Sebagai pelabuhan utama Majapahit untuk keperluan ekspor dan impor merupakan pelabuhan Tuban. 

Perdagangan internasional barang komoditinya adalah seperti beras yang berasal dari sebagian ebsar wilayah kerajaanMajapahit, memanfaatkan pelabuhan Gresik yang kemudian pada abad XVI diambil alih pelabuhan Jepara seiring majunya teknologi perkapalan dan hutan jati di daerah Jepara. Tempat penghasil merica dari daerah Majapahit adalah Paciran.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, lama kelamaan sistem barter ini terdesak karena meningkatnya kebutuhan. Oleh karena itu munculah sistem uang sebagai alat tukar. 

Pada mulanya uang hanya sebagai alat tukar saja (ditukarkan dengan mata uang lainnya seperti digunaka untuk kenang-kenangan dan mengobati rasa ingin tahu saja). Namun lama kelamaan jumlah uang yang beredar semakin banyak sehingga berkembang penggunaannya sebagai alat tukar utama sekaligus dasar pembayaran.

Bentuk mata uang kuno pada dasarnya terdiri dari 3 macam yakni bernbentuk setengah bulat, berbentuk bulat, dan berbentuk kotak. Dengan dikenalnya sistem uang ini juga dikenal pula dengan menabung.

Keberadaan uang tidak terlepas dari dari kegiatan perdagangan. Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, perdagangan yang pertama kali dilakukan oleh manusia adalah dalam bentuk perdagangan barter. Perdagangan barter merupakan bentuk perdagangan tukar menukar barang. 

Dalam perkembangannya, perdagangan barter memiliki kendalam yaitu pertukaran barang hanya akan terjadi apabila kedua belah pihak memiliki barang yang sama-sama mereka inginkan dan juga kesulitan dalam memberikan nilai harga pada suatu barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun