Mohon tunggu...
Valencia Alya Febrianti
Valencia Alya Febrianti Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukir Presisi Ilmiah : Peran Literasi Digital dalam Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa

18 Juli 2025   19:38 Diperbarui: 18 Juli 2025   19:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi Digital Sumber : https://nds.id/literasi-digital/

Di era digital saat ini, akses terhadap informasi terbuka lebar. Mahasiswa dituntut menghasilkan karya ilmiah yang orisional, tepat sasaran dan relevan. Namun, kesenjangan dalam literasi digital kompetensi dalam mencari, mengevaluasi, serta memanfaatkan sumber informasi digital dapat menghambat kualitas penulisan ilmiah. Paul Gilster (1997) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan memahami  dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Bawden (2001) menambahkan bahwa literasi digital mencakup, akses, evaluasi, penciptaan, dan komunikasi informasi yang efektif. 

Di Indonesia, berbagai studi lokal menegaskan bahwa literasi digital berpengaruh cukup signifikan terhadap kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa. Sebuah penelitian di UIN Malang oleh Salsabila dan Abidin (2004) menunjukkan bahwa mahasiswa dengan literasi didgital tinggi memiliki tingkat kepercayaan diri akademik dan kecepatan akses referensi yang jauh lebih baik daripada mahasiswa dengan literasi rendah.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat menuntut mahasiswa untuk tidak hanya terampil dalam menulis tetapi juga mahir dalam menggunakan teknologi digitalisasi. Literasi digital menjadi pra-syarat penting untuk menavigasi informasi ilmiah. Sejumlah studi lokal telah menyoroti bagaimana kemampuan literasi digital sangat menentukan keberhasilan akademik mahasiswa, baik dari segi pemahaman literatur, pengolahan data, hingga penyusunan laporan akhir skripsi. 

Berikut mengelompokkan temua-temuan tersebut ke dalam beberapa aspek utama diantaranya:

1. Komponen Literasi Digital untuk Penulisan Ilmiah

Nurhayati et al (2004) mendeskripsikan literasi digital sebagai tiga fase penting dalam penulisan ilmiah: pra-aktivitas (pemilihan topik dan telaah literatur), aktivitas (penulisan draft, manajemen referensi), dan pasca-aktivitas (editing, publikasi). Dalam aktivitas tersebut, kemampuan menggunakan tools seperti Google Schoolar, Zetero/Mendeley, dan mesin pengecek plagiarisme menjadi krusial.
Penelitian dari Prayego (Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, 2023) membuktikan bahwa literasi digital mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia secara signifikan memengaruhi kecepatan penyelesaian skripsi. Mahasiswa dengan literasi digital tinggi memiliki peluang menyelesaikan skripsinya dalam waktu kurang dari 6 bulan secara signifikan lebih besar.

2. Tingkat Literasi dan Efikasi Diri

Ardiastri dkk. (Universitas Negeri Yogyakarta 2024) meneliti efikasi diri literasi literasi digital mahasiswa pada mata kuliah Bahasa Indonesia, dan menemukan bahwa mahasiswa dengan efikasi diri tinggi juga memiliki kemampuan mengakses dan menggunakan teknologi digital lebih baik. Hal ini memperkuat inklusi digital dan mendukung kesuksesan akademik.

3. Dampak terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Penulisan

fatimah & Marnita (Universitas Almuslim, 2023) melalui penelitian mereka menunjukkan bahwa penerapan literasi digital melalui LMS dan modul digital dapat secara nyata meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Sedangkan dari Universitas Musamus, penelitian oleh Thaib dkk. (2023) meneliti pengaruh literasi digital bersama penguasaan diksi terhadap keterampilan menulis mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan literasi digital memberi kontribusi 9% terhadap keterampilan menulis, sementara diksi 1,2% dan keduanya bersama sebesar 11,6%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun