Pada hari senin, 29 September 2025, masyarakat Gendang Lentang melaksanakan tradisi roko molas poco untuk proses pembangunan rumah adat Gendang Lentang.
Manggarai merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan tradisi nenek moyang yang unik dan sakral. Salah satu tradisi pentingnya adalah roko molas poco yang dilakukan pada saat membangun mbaru gendang (rumah adat). Roko artinya memikul, molas artinya gadis cantik dan poco artinya gunung. Secara garis besar, roko molas poco adalah tradisi penjemputan seorang gadis cantik dari gunung dengan menduduki kayu yang akan dijadikan tiang tengah rumah Gendang (siri bongkok).
Acara roko molas poco di Gendang Lentang dimulai dari pintu Gerbang yang dilakukan secara adat Manggarai. Masyarakat menggunakan pakaian nuansa putih dengan bawahan kain songket Manggarai, selendang, laki-laki lengkap dengan sapu di atas kepala. Molas Poco harus dari anak rona (anak saudara laki-laki) yang mendiami rumah Gendang Lentang yaitu Wae Ara. Pada saat penjemputan molas poco diiringi dengan lagu tradisional menggunakan alat musik gong dan gendang. Â Molas poco diturunkan di depan rumah Gendang dengan prosesi adat yang sakral. Seluruh rangkaian tradisi roko molas poco menggunakan bahasa Manggarai.
Setelah prosesi adat roko molas poco selanjutnya dilaksanakan acara tempa pitak yang dipimpin oleh tetua adat yang paham prosedur tradisi. Lalu dilanjutkan dengan pemasangan kayu penyangga tengah yang dipimpin oleh ketua tukang yang dipercayakan untuk mebangun rumah gendang. Terakhir adalah acara makan bersama. Tradisi adat seperti ini menunjukkan masyarakat Manggarai yang mengutamakan kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi.
Rumah Gendang bukan hanya sekedar bangunan tetapi sangat dianggap sakral dan sebagai identitas masyarakat Manggarai. Pelbagai kegiatan akan dilakukan di rumah adat seperti ritus-ritus adat, lonto leok (musyawarah mufakat) dan sebagainya.
Harapannya, semoga proses pembangunan rumah adat Lentang berjalan dengan lancar sampai selesai dan generasi muda tetap melestarikan budaya nenek moyang yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI