Mohon tunggu...
Nur Wijayanti
Nur Wijayanti Mohon Tunggu... -

Biarin cantik, yang penting ciptaan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Hilang!

1 Oktober 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Baru - baru ini issu mengenai dibubarkannya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) salah satu univ terkemuka di Yogya, U*M santer terdengar. Bukan hanya BEM U*M, BEM di UT* pun digosipkan tutup. Setelah ngobrol sana sini dengan beberapa teman himpunan, bubarnya BEM karena pemerintah sudah mulai takut dengan mahasiswa. Flashback ke beberapa tahun lalu, di saat mahasiswa sukses menggelimpangkan Soeharto. Mungkin Bapak SBY mulai takut dengan aksi mahasiswa yang sedikit mulai sadar dengan kebrobokan pemerintah saat ini. Bukan hanya satu dua mahasiswa,aksi mahasiswa Cirebon, Jogja, Bandung, Pontianak yang menyambut SBY dengan demo perlu diperhitungkan. Sayang, aksi mereka sebatas di daerah. Hal ini mengingatkan pada pra Sumpah Pemuda. Banyak Jong - jong atau perkumpulan pemuda di daerah, Jong Java, Jong Ambon, dan lainnya. Lalu pada akhirnya, mereka meleburkan diri ke Budi Oetomo, voillaaa lahirlah Sumpah Pemuda. Kreasi cerdas pemuda jaman itu.

Hal itu terulang kembali tahun 1998. Dan hasilnya?menakjubkan. Soeharto runtuh meski mengorbankan beberapa nyawa mahasiswa.

Lalu, saat ini? Dengan teknologi yang berkembang, akses berita yang sangat cepat, semua group yang bermilis, jejaring sosial dan banyak page di dalamnya,susah untuk mendengar suara mahasiswa? pasti. mahasiswa mendewakan mall, hedonisme agama baru mereka.

Adakah yang memberikan suaranya atau setidaknya peduli ketika Nazarudin menjadi artis baru media massa? Tidakkah mereka ironis dengan Nunun yang tidak ada kabarnya? Tidakkah mereka iba dengan TKI'S trafficking?

Semoga Mahasiswa bisa sadar dengan keeksistensianyya sebagai mahasiswa. Bukan hanya sekedar menjadi kambing congek dosen yang duduk, mendengarkan, meraih cumlaude, dan paling parah yang nantinya bekerja di luar negri dan tutup telinga dengan kabar Ibu Pertiwi

Semoga


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun