Aku datang tanpa lapar berat, cukup pesan kopi dan jagung kriting. Namun sensasi yang kurasakan luar biasa. Roti yang kugigit terasa begitu lembut, hampir larut di mulut. Kopi yang kupesan memang tidak menghangatkan badan, tapi menghangatkan hati. Mungkin terdengar sederhana, tapi momen seperti ini sangat langka. Membawa ketenangan setelah hari yang panjang.
Sebagai penulis Situbondo, aku memahami bahwa tiap kafe punya cerita. Bekna, Bakery and Cafe mengajarkanku bahwa tempat nongkrong Situbondo bisa jadi lebih dari sekadar makan atau nongkrong. Bisa menjadi ruang tenang, tempat kerja bareng, atau bahkan refleksi sederhana sambil menyeruput kopi.
Kadang kita tidak butuh alasan besar untuk ke kafe. Cukup datang, duduk, menikmati atmosfer, lalu pergi dengan hati yang lebih ringan. Untuk aku, Bekna memberikan itu semua. Review kafe ini lahir dari pengalaman nyata dan aku yakin tempat ini akan tetap jadi opsi terpercaya saat kamu butuh tempat nongkrong Situbondo selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI