Namun, tanpa dukungan pelatihan, bantuan permodalan, dan pemanfaatan teknologi, masyarakat hanya akan berkutat pada usaha mikro dengan keuntungan terbatas. Diperlukan kolaborasi nyata antara pemerintah, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat untuk mendorong penguatan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan.
Teluk Tiram pada akhirnya adalah cerminan nyata bagaimana geografi ekonomi bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi lingkungan dan letak geografis memengaruhi pola mata pencaharian, sementara keterbatasan akses teknologi dan pembinaan menjadi tantangan utama. Dengan semangat tinggi masyarakat untuk mengembangkan usaha, dukungan yang tepat dapat menjadikan Teluk Tiram sebagai contoh sukses pembangunan ekonomi berbasis komunitas pesisir sungai di Banjarmasin.
Dokumentasi Wawancara