Belum ada yang memanfaatkan pasar tradisional maupun media daring, sehingga jangkauan pemasaran terbatas pada lingkungan sekitar.Â
Kondisi ini juga menyebabkan hambatan usaha yang paling dirasakan adalah kesulitan menjual barang (50%) dan banyaknya pesaing (40%), sementara kendala kekurangan modal hanya dialami sebagian kecil (10%). Dengan demikian, tantangan terbesar terletak pada strategi pemasaran dan tingginya persaingan pasar.
Perkembangan usaha dinilai masih sebatas "cukup berkembang". Faktor eksternal seperti musim dan cuaca sangat memengaruhi aktivitas dagang, terutama yang terkait dengan produk pangan.
 Selain itu, seluruh responden (100%) menyatakan belum pernah mendapatkan pelatihan usaha. Minimnya pembinaan dari pemerintah maupun lembaga lain menjadikan pengetahuan kewirausahaan masyarakat masih terbatas.
Meski begitu, semangat masyarakat untuk maju sangat tinggi. Seluruh responden menyatakan ingin mengembangkan usaha yang dimiliki.Â
Harapan utama mereka adalah adanya bantuan modal dari pemerintah (60%) dan kestabilan harga pasar (40%).Â