Mohon tunggu...
Uun Hikma
Uun Hikma Mohon Tunggu... Arsitek - pwk

PWK Unej

Selanjutnya

Tutup

Money

Pindah Ibu Kota, Perkembangan Ekonomi Belum Siap?

12 September 2019   22:46 Diperbarui: 13 September 2019   01:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemindahan ibu kota  adalah hal yang diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Banyak masyarakan, tokoh publik yang pro dan kontra adanya rencana pemindahan ibukota neraga Indonesia. Lokasi yang sudah umumkan yakni berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satu tujuan pemindahan Ibu kota negara  ke Kalimantan Timur karena kondisi Jakarta sekarang sudah sangat padat karena selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga sebagai pusat perekonomian yang besar di Indonesia dengan luas daratan 662.33 Km2  dengan penduduk  10.177.924 jiwa dan kepadatan penduduk 15.366per Km2, di siang hari penduduk bertambah hingga lebih dari 11 juta jiwa dengan masuknya para pekerja dari Depok, Bogor, Tanggerang, dan jugaBekasi. 

Selain kepadatan di Jakarta alasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan agaradanya pemerataan dari segi ekonomi dan aspek fisik.  Banyak masyarakat yang beragumen bahwa "pemindahan ibukota membutuhkan biaya yang sangat besar sedangkan hutang Indonesia semakin meningkat, daripada memindahkan ibu kota mendingan digunakan untuk kesejahteraan rakyat". Memang pemindahan ibu kota membutuhkan biaya yang diperkirakan sekitar Rp 466 Triliun. Dana tersebut di peroleh dari swasta, KPBU dan PNBP dari kerjasana pengelolaan asset yang masuk ke APBN. Sehingga tidak mengganggu anggaran pembangunan SDM dan prioritas lain.

Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini belum mendukung yang masih di bawah 5% dan defisit negara menurun. Berdasarkan pendapat Ekonom INDEF Fadhil Hasan mengatakan bahwa "di negara lain melakukanpemindahan ibu kota ketika ekonomi negara berjalan dengan baiktumbuh tinggi,pendapatan masyarakat meningkat. Sedangkan di Indonsia deficit, fiscal, hutangterus meningkat walaupun masih pada batasan yang ditentukan.  Kenapa memindahkan ibu kota sedangkan masih memiliki prioritas lain seperti pemerataan pembangunan sarana infrastruktur. Telah dilakukan pengamatan menggunakan metode keseimbangan umum, dari hasil pengamatan bahwa adanya pemindahan ibu kota belum berdampak signifikan terhadap pemerataan ekonomi, dilihat pada jangka waktu 2 tahun." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun