Mohon tunggu...
Uswatun hasanah
Uswatun hasanah Mohon Tunggu... Dosen - Santri

Mahasiswa IAIN Jember. Tadris bahasa inggris

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Objek Kajian dan Aliran Epistemologi

27 Oktober 2019   13:17 Diperbarui: 27 Oktober 2019   13:22 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nah disini kita akan belajar tentang epistimologi.  

Epistimologi berasal dari kata Yunani epitesme berarti pengetahuan dan logos yang berarti teori. Jadi secara istilah epistimologi merupakan teori atau ilmu pengetahuan yang membahas tentang bagaimana cara mendapatkan sebuah pengetahuan dari objek yang dipikirkan. Pengetahuan disini dalam artian usaha yang dilakukan secara sadar baik dalam proses ataupun mengambil kesimpulan kebenaran dari suatu hal. 

Objek kajian epistimologi  :Persoalan epistemologi juga berpusat pada apakah yang ada didalamnya problem asal pengetahuan(origin) meliputi apakah sumber sumber pengetahuan,  dari mana pengetahuan yang benar,  dan dengan cara apa kita dapat mengetahui. problem penampilan(appearance) yang meliputiapakah yang menjadi karakteristik pengetahuan,  apakah dunia ini riil diluar akal, apakakah dunia dapat diketahui. Problem mencoba kebenaran(verification) yang meliputi apakah pengetahuan kita itu benar,  bagaimana membedakan kebenaran dan kekeliruan. 

Aliran epistimologi :

1- Aliran Rasionalisme,  yaitu tahan yang beranggapan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah akal(rasio) . Menurut Rene Descartes yang mendirikan aliran rasionalisme berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal .hanya pengetahuan yang di dapat dari akal yang  memenuhi syarat yang dituntut oleh semua ilmu pengetahuan ilmiah.  Dengan akal dapat diperoleh kebenaran dengan metode deduktif,  seperti yang dicontohkan dalam ilmu pasti.

2- Empirisme.  Yaitu aliran yang mengatakan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti,  dan benar hanya diperoleh lewat Indra(empiri),  dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan.  Pemikiran tersebut lahir dengan nama empirisme.


3-Kritisisme, Aliran ini muncul pada abad ke-18. Dimana pada zaman itu ada pertentangan antara pemikiran rasionalisme dengan empirisme.  Zaman ini disebut zaman pencerahan.  Setelah diadakannya penyelidikan (kritik)  terhadap peran pengetahuan akal.  Setelah itu manusia bebas dari otoritas yang sayangnya dari luar manusia,. Jadi metode ini dinamakan metode berfikir kritis.  Walaupun ia mendasari diri pada nilai yang tinggi dari akal,  tetapi ia tidak mengingkari adanya persialan- persoalan yang melampaui akal. Sehingga akal dapat mengenal batas batasnya.

4- Fenomenologi,  aliran yang punya anggapan bahwa objek/ benda  harus diberi kesempatan untuk berbicara,  yaitu dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode deduktif.  Tujuannya untuk melihat hakikat gejala - gejala secara intuitif.

5- Positivisme,  aliran yang  didalamnya tampak seperti apa adanya.  Yang menyatakan bahwa pengetahuan tang autentik hanta pengalaman yang berdasarkan pengalaman yang nyata .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun