Nyamuk adalah salah satu vektor/hewan yang masuk kategori pembawa penyakit bagi manusia bahkan satu gigitannya dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. Nyamuk dengan beberapa jenis nya merupakan salah satu binatang yang banyak membawa penyakit seperti nyamuk Anopheles sp., nyamuk Aedes, nyamuk Culex sp., dan nyamuk Mansonia sp.Â
Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh nyamuk-nyamuk tersebut seperti DBD (Demam Berdarah), Malaria, Â Zika, Chikungunya hingga Filariasis (kaki gajah). Adapun jenis nyamuk tersebut banyak terdapat di sekitar lingkungan masyarakat, terutama lingkungan yang kurang terawat, kotor dan kumuh.
Sudah banyak kasus dari beberapa penyakit tersebut yang tersebar di Indonesia yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan RI hingga pemerintah dalam regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/MENKES/PER/III/2010 mengenai Pengendalian vector, menyebutkan bahwa "Pengendalian vektor dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat untuk berperan serta meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan serta pengembangan lingkungan sehat". Maka dari itu, upaya dalam mengendalikan vektor nyamuk menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat.
Selain itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk menggiatkan PSN dan 4M PLUS. Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) merupakan satu upaya ajakan kepada masyarakat untuk sama sama memberantas sarang nyamuk dan perkembangbiakan jentik nyamuk. Kegiatan dalam PSN meliput 4M PLUS yaitu (Sosialisasi jumantik, 2022):Â
- Menguras, tempat penampungan airÂ
- Menutup, tempat penampungan air
- Memanfaatkan, barang bekas dengan daur ulang
- Memantau, wadah penampungan air dan bak sampah
PLUS ++ Â Mencegah perkembangbiakkan nyamuk, antara lain:
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi
- Tidak menggantung pakaian di dalam kamar
Upaya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di kampung Rawa MelatiÂ
Kampung Rawa melati terletak di RT.10/RW.01 kelurahan Tegal Alur, kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.Â
Wilayahnya yang berdekatan dengan laut dekat penjaringan, Jakarta Utara membuat kawasannya terkadang lembab dan dingin terkena angin laut ditambah wilayah ini sering terkena banjir jika terjadi hujan atau pasang air laut, tidak heran akan banyak nyamuk jika di musim hujan atau ketika pasang air laut dengan jentik yang bersarang di penampungan air hujan atau lainnya.Â
Maka dari itu, pemerintah setempat dan RT/RW menggiatkan PSN dan 4M Plus untuk memberantas sarang nyamuk hingga penyebaran dan perkembangbiakannya.Â
Hal ini pun menjadi kesempatan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa untuk lebih menyuarakan tentang bahaya nyamuk dan perkembanganya kepada masyarakat kampung Rawa Melati. Seperti apa kegiatannya? Mari disimak lebih lanjut...
JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik)
Mahasiswa KKN bersama kader Jumantik melakukan pemantauan dan pendataan pada rumah rumah di kampung Rawa Melati Rt.10/Rw.01 Jakarta Barat. Kegiatan ini dilakukan untuk megetahui pakah ada jentik di tempat penampungan air tiap rumah atau tidak.Â
Jika ada, maka akan di instruksikan untuk segera menguras tempat penampungan air tersebut dan memberikan Abate yaitu bubuk larvasida yang efektif untuk mengendalikan jentik nyamuk dengan dosis rendah sesuai dengan arahan.Â
Maka dari itu, sebelum terjun langsung ke lapangan, para kader jumantik RW.01 menghadiri rapat sosialisasi jumantik di puskesmas Tegal Alur 3 Jakarta Barat. Hal ini dilakukan sebagai penguatan pembekalan bagi para kader jumantik sebelum melakukan kegiatan pemantauan jentik.
Sosialisasi bersama kader jumantik RW.01 di puskesmas Tegal Alur 3 Jakarta BaratÂ
Hari selanjutnya, kami bersama kader jumantik melakukan pemantauan serta pendataan rumah yang terdapat jentik di tiap rumah di di kampung Rawa Melati Rt.10/Rw.01 Jakarta Barat.Â
Berikut dokumentasi kegiatan pemantauan dan pendataan mahasiswa bersama kader jumantik di kampung Rawa Melati Rt.10/Rw.01 Jakarta Barat.Â
PENYEBARAN POSTER
SHARE BROADCAST ONLINE VIA WHATSAAP
Dengan memanfaatkan media sosial, penyebaran informasi juga dapat dilakukan, salah satu nya WhatsAap. Kampung Rawa Melati Rt.10/Rw.01 memiliki grup WhatsAap dimana setiap warga nya yang memiliki WhatsAap bergabung dalam grup tersebut.Â
Pengedukasian dan penyebaran informasi pun menjadi lebih mudah untuk diberitahukan kepada masing-masing rumah tangga.Â
Maka dari itu, dengan memanfaatkan hal tersebut mahasiswa bersama kader jumantik menyebarkan broadcast dan poster secara online berisi informasi macam macam penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk beserta pencegahan penyebaran nya pada grup WhatsAap Kampung Rawa Melati Rt.10/Rw.01 Jakarta Barat.Â
Penyebaran nyamuk harus terus diwaspadai dikarenakan penyakit yang ditimbulkan akibat dari gigitan nyamuk cukup berbahaya bahkan beberapa penyakit dapat menimbulkan kematian. Maka dari itu, mari jaga lingkungan kita tetap bersih dari sarang nyamuk dan terus giatkan PSN dan 4M Plus untuk memberantas sarang nyamuk hingga ke akar akarnya.
REFERENSI
Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana. (2016). Demam Berdarah Dengue (DBD). retrieved from https://dkp2kb.tanjungpinangkota.go.id/index.php/11-berita/21-demam-berdarah-dengue-dbd
Dokumentasi pribadi kegiatan jumantik di Kampung Rawa Melati RT.10/RW.01 Jakarta Barat
Peraturan Pemerintah. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya. BN.2017/NO.1592, kemkes.go.id : 7 hlm.
Sosialisasi DBD dan kader Jumantik di Puskesmas Tegal Alur 3 Jakarta Barat. 21 Juli 2022
